Jumat, 28 Juni 2019

Menanggapi Kecurangan Pilpres 2019 yang Ditolak Mahkamah Konstitusi






Gerindra Tegaskan Tetap Oposisi: 68 Juta Suara Harus Dihargai (kumparan.com, 27 Juni 2019)

Selasa, 25 Juni 2019

Deddy Corbuzier Menerima Islam, Fahri Hamzah Teringat Kisah Margret Marcuses

 

Membaca Niat Deddy Corbuzier, Fahri Hamzah Teringat Kisah Margret Marcuses


Kamis, 20 Juni 2019

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengucapkan selamat datang kepada host program Hitam Putih, Deddy Corbuzier yang dikabarkan akan mengucap dua kalimat syahadat untuk memeluk agama Islam pada 21 Juni 2019 di salah satu pesantren di Yogyakarta.

“Saya tidak membaca bagaimana #DeddyCorbuzier memutuskan menjadi seorang muslim. Tapi, saya bertemu beberapa kali. Umumnya di acara talkshow TV swasta untuk tema politik dan isu2 aktual. Kesan saya, ia adalah host yang berbakat dan serius belajar tentang tema percakapan,” cuit Fahri di akun Twitter-nya, @Fahrihamzah, Kamis (20/6/2019) malam.

Fahri mengaku perasaannya berbeda melihat Deddy akan menjadi menjadi muslim. Fahri pun mendoakan Deddy serius dengan agamanya, tetap rasional dan apa adanya seperti sebelumnya. “Kita doakan dia tidak kecewa dengan wajah massa tetapi terpukau dengan cinta Ilahi,” cuitnya.

Fahri lantas teringat seorang bernama Margret Marcuses yang memilih Islam bukan karena ikut-ikutan. Margret bersyahadat setelah membaca Alquran.

“Gadis keturunan Yahudi Jerman ini akhirnya menikah dgn Muhammad Yunus Khan yg memberinya 5 anak. Maududi, ulama besar itu memberinya nama #MaryamJameela,” ungkapnya.

"#MaryamJameela lalu menjadi penulis dan cendekiawan yang serius, ia menulis begitu banyak buku untuk membela iman Islam. Ia sampai pada kesadaran yang sangat kuat untuk berdiri tegak di hadapan pemikiran barat yg pada masa itu tahun2 60-an masih belum terbuka. #DeddyCorbuzier,” tambahnya.

Fahri tidak membayangkan Deddy akan menjadi Maryam Jameela. Bahkan Fahri membayangkan Deddy tetap di layar kaca dan memperkuat posisinya sebagai host bagi acara-acara televisi yang bermutu karena hal itu makin langka. “Sudah benar beliau di situ,” tegasnya.

“Sambil mempelajari agama Islam, saya berharap #DeddyCorbuzier akan menampilkan wajah lain Islam yang belum tampak. Sesuatu yang juga langka. Islam hari ini, tidaklah mudah dipegang dan apalagi dibela. Tapi bukan berarti bagi orang tertentu itu sulit,” katanya.

“Maka, seraya mengucapkan selamat datang kepada #DeddyCorbuzier dengan penuh sukacita kita menyambutnya, semoga kehadiran beliau akan memberi INDONESIA kerukunan beragama yang lebih baik. Semoga suka cita kita membesarkan jiwanya,” katanya. (boy/jpnn)

copy dari jpnn.com

Senin, 24 Juni 2019

Siapa lagi yang "Kena Tipu?"

Jumat, 21 Juni 2019

Mengenal Deep Work

 

Deep Work

Dikenal dari buku karangan Cal Newport.

Merupakan aktivitas profesional yang dikerjakan dengan penuh konsentrasi, tanpa distraksi, dan bertujuan untuk mem-push kemampuan hingga di ambang batas.

Potensi manfaat lain, dapat meningkatkan kemampuan, kompetensi, atau skill kita di atas rata-rata.

teknik yang bisa dipake untuk belajar, nulis, berkarya, beresin masalah, dan ngerjain sesuatu yang sangat membutuhkan fokus tingkat tinggi.

Lawan dari kata “Deep Work” adalah “Shallow Work”.

Contoh "shaloow Work" :
Sering scrolling timeline di Facebook?
Suka stalking akun orang gak jelas?
Selalu kepo sama urusan/masalah orang?
Masih suka balesin chat order sendirian?
Masih sering cek stok produk sendirian?
Ngecekin IG story akun orang satu-satu?
Meeting dan ketemuan tapi gak ngasilin?

Deep Work berarti bebas distraksi.

Gak ada chat.
Gak ada telpon.
Gak ada internet.
Gak ada email.
Gak ada meeting.
Gak ada gangguan.

Pokoknya, gak ada distraksi apapun.

Cara :

1. buatlah habit baru
Tentukan secara konkrit waktu, lokasi, durasi, eksekusi, dan targetnya.

Kapan?
Dimana?
Berapa lama?
Ngapain aja?
Sampai mana?

2. Luangkan waktu istirahat
Ketika kerja, kerja profesional.
Ketika beres, nikmati istirahatnya.
Ya, termasuk malas-malasan.


3. Jadwalkan untuk internetan

Batasi waktu Anda bermain sosial media dan internetan.
Dalam sehari, mau jam berapa aja online.
Saat ngerjain sesuatu dengan menggunakan Deep Work, matikan semua notifikasi chat, sosmed, email, dll.

Jangan banyak alasan untuk memasuki deep work.

Ini tentang keseriusan, kegigihan, komitmen, konsistensi, dan persistensi.

sadur dari blog gapalah

Kamis, 20 Juni 2019

Metode Diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet)


Prinsipnya diet dilakukan dengan memanfaatkan konsep "Jendela Makan" dalam sehari semalam.  Jendela makan disini dimaksudkan sebagai pengaturan waktu dimana anda boleh makan dan waktu sisanya adalah puasa makan namun masih boleh minum minuman yang tidak berkalori seperti air mineral, teh tawar, kopi pahit, dan serta minuman yang tidak mengandung gula maupun kalori.

Untuk waktu dimana  kita bebas makan selanjutnya kita sebut sebagai jendela makan disingkat JM, dan sisa waktu untuk jendela puasa JP (puasa dalam pengertian diatas)

Sesuai pengertian jendela waktu JM dan JP  menurut levelnya ada 4 level diet, yaitu :
1. JM 8 - JP 16,
Dibaca sebagai jendela makan selama 8 jam dan waktu puasa 16 jam sisanya.
Dalam pola ini bebas makan sepanjang 8 jam dalam sehari, dan sisanya adalah puasa makan namun masih bisa minum yang tidak berkalori.
contoh : jam 1 siang makan anda bebas makan hingga pukul 9 malam dan sisanya adalah puasa.

Jendela makan yang satu ini cocok dilakukan oleh para pemula selama 1 - 2 minggu hingga tubuh sudah mampu beradaptasi, baru ke level selanjutnya.


2. JM 6 - JP 18

Dalam pola ini bebas makan sepanjang 6 jam dan selebihnya puasa dlm pengertian diatas.
Contoh jam 1 siang bebas makan hingga pukul 7 malam, dan sisanya puasa

Dilakukan jika anda sudah terbiasa dan mampu melakukan jendela makan yang pertama.

3. JM 4 Jam - JP 20
Jika dalam menjalankan ini masih terasa berat bisa di kombinasikan dengan jendela makan ke-1 atau 2


4. JP 24 atau JM 0c - JP 24
dilakukan 1 - 2  saja kali dalam seminggu sebagai selingan dan lakukan sesuai kemampuan tubuh.


dirujuk dari blog mocalover

Rabu, 19 Juni 2019

Memaknai Aktualisasi Masjid



Ceramah ustad Budi tentang Masjid.


Isinya luar biasa mencerahkan. Ceramah ini WAJIB didengarkan oleh setiap mereka yang  menjadi pengurus masjid. Ada beberapa kalimat kunci yang sangat penting kita hayati dari ceramah beliau :

1. Masjid adalah milik Allah, bukan milik mereka yang telah mewakafkan (menyumbangkn tanahnya untuk mendirikan masjid), bukan milik mereka pendiri masjid, bukan milik pengurus masjid, tetapi masjid adalah milik Allah.

2. Karena masjid milik Allah dan bukan milik golongan, maka siapapun boleh memakmurkan masjid. Selama kita tidak berani mengkafirkan seseorang maka orang itu adalah muslim dan boleh memakmurkan masjid. maka jika ada takmir yang masih berpola pikir golongan dlm mengelola masjid dia tidak pantas menjadi pengurus masjid. Jika di masjid saja masih bertikai/terpecah belah, bgmn jika diluar masjid?

3. Masjid adalah tempat mendidik lahirnya para Mujahidin.

Tanggapan: ini yang sering katakan setiap kali kita keliling ke masjid2 di Semarang dan ngobrol dengan pengurus masjidnya, bahwa masjid itu pusat peradaban. Rosul dulu bersama para sahabatnya menjadikan masjid sebagai tempat berpikir tentang problema umat, menyusun strategi perjuangan, dan tempat melahirkan para pemimpin besar sekelas Abu Bakar As Sidiq, Umar bin Khottob, Usman bin Affan, Ali bin Abi Tolib, dll. Mereka adalah para pemimpin besar yang prestasi kepemimpinannya mendunia tetapi rendah hati, dan mereka adalah produk yang lahir dari Masjid. Jadi jelas... Masjid adalah pusat peradaban, bicara tentang masjid adalah bicara tentang hidup kita, maka seluruh energi, perhatian, komitmen dan sumber daya harus kita fokuskan untuk mengelola Masjid. Sebab mengelola masjid berarti kita sedang mengelola hidup kita sendiri. Mungkinkah kita akan bersikap ala kadarnya ketika mengelola diri kita?

4. Pengurus masjid semestinya adalah mereka yang setiap hari memakmurkan masjid, bukan org yang jarang ke Masjid.

5. Jika kita belum bisa menjadikan masjid sebagai tempat yang menyatukan, berarti kita belum siap untuk bangkit berjuang demi kejayaan umat.

Subhanallah, ceramah ustad Budi tentang masjid ini sungguh luar biasa,  harus kita jadikan cermin dan parameter untuk mengukur apakah kita sudah berada di jalur yang benar dalam mengurus masjid?

dicopy dari group WA

video ceramah selengkapnya cek di akun youtube Abdullah Azfar (22 januari 2018).

Hairul Anas Caleg Bangkalan Saksi di Mahkamah Konstitusi

Hairul Anas Beber Materi "Kecurangan Bagian dari Demokrasi"


20 Juni 2019

Saksi fakta Hairul Anas Suaidi mengejutkan sidang sengketa pilpres Mahkamah Konstitusi pada Kamis dini hari (20/06/2019). Anas mengaku pernah mengikuti pelatihan saksi TKN 01 yang menurutnya mencederai demokrasi.

Hairul Anas Suaidi adalah caleg PBB pimpinan Yusril Ihza Mahendra, yang menjadi salah satu partai pendukung pasangan 01. Sebagai caleg, Anas diutus partainya mengikuti pelatihan saksi yang dilaksanakan oleh TKN 01.

Anas menyentak lantai sidang karena membocorkan materi sensitif pada pelatihan tersebut. Salah satu materi yang beliau paparkan adalah materi berjudul “Kecurangan adalah Bagian Demokrasi” yang dibawakan oleh Moeldoko.

Materi tersebut mengusik idealisme dirinya dan beberapa teman-temannya. “Materi ini menjadi bahan pembicaraan kami hingga di kamar,” jelas Anas.

Materi lain yang dibuka Anas antara lain tentang strategi mengajak masyarakat menjadi golput untuk memenangkan paslon 01 Jokowi Ma’aruf.

“Menurut saya ini tidak benar Yang Mulia. Kita malah mengajak orang untuk golput,” papar Anas kepada majelis hakim.

Hairul Anas juga mengatakan adanya kalimat-kalimat yang tidak pantas seperti aparat tidak boleh netral.

“Aparat itu tidak boleh netral. Kalau aparat netral, buat apa?” Anas mengutip kalimat dari salah satu pemateri mengenai netralitas aparat negara. Kalimat tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pelatihan yang diikuti Hairul Anas Suaidi adalah Training of Trainer untuk para trainer saksi Jokowi – Ma’aruf pada tanggal 20-21 Januari 2019.

Nama Hairul Anas Suaidi mencuat usai dia tampil di depan Prabowo  Subianto dan Sandiaga Uno dan presentasi soal ‘robot’ pemantau Situng KPU.

Presentasi Hairul Anas Suaidi itu disampaikan saat simposium ‘Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019). Simposium yang diadakan BPN Prabowo-Sandi itu juga dihadiri sejumlah tokoh seperti Amien Rais dan Rizal Ramli.

Hairul Anas Suaidi kemudian bergabung ke Tim IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Anas bergabung setelah melihat ketidak beresan situng KPU.

Anas kemudian menciptakan ‘robot’ yang mampu merekam tampilan layar situng KPU menit demi menit. Dengan rekaman tersebut, Tim IT BPN akan dapat menemukan bila KPU melakukan hasil perhitungan yang mencurigakan.

copy dari satunusanews.com


Keponakan Mahfud MD, Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU Bersaksi untuk 02 di MK

19 Juni 2019

Hairul Anas Suaidi tampak menutupi wajahnya dengan masker ketika mengantre di depan meja resepsionis Gedung Mahkamah Konsitusi Jakarta Pusat untuk menukarkan kartu identitasnya dengan tag identitas tamu Mahkamah Konsitusi pada Rabu (19/5/2019) sekira pukul 08.30 WIB.

Sesekali Anas terlihat menelpon seseorang dengan ponselnya.

Di sebelahnya haduir kuasa hukum paslon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo - Sandi, Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana tengah memastikan para saksinya.

Setelah persidangan di buka oleh Hakim Ketua Mahkamah Konsitusi, Anwar Usman, dirinya kemudian memanggil nama para saksi dan ahli yang akan bersaksi dari pihak paslon 02 Prabowo - Sandiaga Uno ke depan meja majelis hakim untuk diambil sumpahnya.

"Silakan ke depan Agus Maksum, Idham, Hermansyah, Listiani, Nur Latifah, Rahmadsyah, Fakhrida Arianti, Tri Susanti, Dimas Yehamura, Beti Kristiana, Tri Hartanto, Risda mardiana, Haris Azhar, Said Didu, dan Hairul Anas Suaibi," kata Anwar di ruang sidang pada Rabu (19/6/2019).

Bambang Widjojanto kemudian mengatakan Haris Azhar dan Said Didu akan datang terlambat. "Silakan saksi ahli Jaswar Koto dan Soegianto Sulistiono," kata Anwar.

Dari 15 nama saksi fakta yang dihadirkan kuasa hukum, terdapat nama Hairul Anas Suaidi.

Sebelumnya, Hairul Anas Suaidi, warga Dusun Rongrongan, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, yang mendadak viral di dunia maya dan ramai menjadi perbincangan, setelah dia berhasil menciptakan robot pemantau sistem IT KPU RI, semasa kecil, kehidupanya sama dengan anak-anak sebaya.

Anas, panggilan anak bungsu tiga bersaudara pasangan suami istri almaruhum Sarim dan Daifah (Daifah, kakak kandung Mahfud MD, mantan Ketua MK), ketika masih duduk di bangku SD, suka bermain layang-layang bersama teman-temannya di desanya.

“Seperi anak-anak lainnya, waktu kecil dulu sering bersama teman-temannya bermain di luar. Namun yang paling disenangi bermain layangan. Bahkan, kerap ia membuat membuat layangan sendiri, tapi bukan untuk dijual, melainkan untuk dipakai sendiri,” kata Hamzah, salah seorang keluarga Anas saat ditemui di rumahnya Dusun Rongrongan, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Kamis (16/5/2019).

dicopy dari gelora.co  dicopy dari tribunews

Selasa, 11 Juni 2019

Nabi (saja) Tidak Mengetahui yang Ghaib




Sabtu, 08 Juni 2019

Dungu : Berebda dengan Bodoh