Jumat, 11 Mei 2018

Cara Membaca Keputusan PTUN

Terkait dengan Pembubaran Ormas HTI dan upaya pengajuan gugatannya, antara lain melalui Pengadilan Tata Usana Negara (PTUN). Sesuai website ptun, disajikan bahwa perkara tersebut dicatat antara lain sebagai berikut.

Gugatan

Tanggal Pendaftaran     :    Jumat, 13 Okt. 2017
Klasifikasi Perkara     :    Badan Hukum
Nomor Perkara     :    211/G/2017/PTUN.JKT
Tanggal Surat     :    Jumat, 13 Okt. 2017

Penggugat    :    Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia. Diwakili olehIr. H. Ismail Yusanto, MM
Kuasa Hukum Penggugat    :    Gugum Ridho Putra, S.H., M.H.,Dkk | Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia. Diwakili olehIr. H. Ismail Yusanto, MM
Tergugat    :    Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur Jendral Administrasi Hukum Umum

Gugatan    :
POSITA:
Surat Keputusan Nomor AHU-30.A.01.08.Tahun 2017 Tentang Pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-00282.60.10.2014 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum  Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia, tanggal 19 Juli 2017.

PETITUM:
(A) Dalam Penundaan
  • Mengabulkan Permohonan Penundaan Objek Sengketa;
  • Menyatakan Keputusan Tergugat yakni Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-30.A.01.08.Tahun 2017 Tentang Pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-00282.60.10.2014 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum  Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia, tanggal 19 Juli 2017, ditunda pelaksanaanya hingga putusan perkara ini mendapatkan kekuatan hukum yang mengikat;

(B) Dalam Pokok Perkara
  • Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
  • Menyatakan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-30.A.01.08.Tahun 2017 Tentang Pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-00282.60.10.2014 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum  Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia, tanggal 19 Juli 2017, batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum Mengikat dengan segala akibat hukumnya;
  • Memerintahkan Tergugat Mencabut Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-30.A.01.08.Tahun 2017 Tentang Pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-00282.60.10.2014 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum  Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia, tanggal 19 Juli 2017;
  • Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara  a quo.

Putusan

Tanggal Putusan     :    Senin, 07 Mei 2018
Putusan Verstek    :    Tidak
Sumber Hukum    :    Peraturan Perundangan-Undangan
Status Putusan     :    Ditolak

M E N G A D  I L I

DALAM PENUNDAAN
  • Menolak permohonan penundaan surat keputusan yang diajukan oleh Penggugat;

DALAM EKSEPSI
  • Menyatakan eksepsi Tergugat tidak diterima untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA
  1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
  2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.  455.000,- (empat ratus lima puluh lima ribu  rupiah).

Mata Najwa

Berikut cuplikan Acara Mata Najwa di Trans 7 tanggal 9 Mei 2018 yang menayangkan bagaimana memahami putusan PTUN.

Selasa, 08 Mei 2018

Sri Bintang Pamungkas Salah Alamat

Kritik Sri Bintang Ke Amien Salah Tempat!


SELASA, 08 MEI 2018

Kritikan yang dilontarkan oleh aktivis senior Sri Bintang Pamungkas terhadap Amien Rais sangat tajam dengan menyebut tokoh reformasi itu sebagai pengkhianat reformasi.

“Secara pribadi saya menyayangkan perkataan Pak SBP, karena kata pengkhianat itu jangan diarahkan ke Amien Rais. Karena Amien Rais tidak pernah menjual Aset negara ke asing, tidak pernah berkompromi dengan penjajah, tidak pernah ingin mengubah atau membuat makar pada negara,” kata Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani, Furqan Jurdi melalui surat elektronik yang diterima redaksi, pagi ini (Selasa, 8/5).

Hanya karena Amandemen UUD 1945, Amien dianggap sebagai pengkhianat, menurut Furqan itu salah tempat.

“Bukan berniat mendahului mereka yang ikut dan tahu sejarah itu, saya membaca bahwa ketika reformasi itu bergolak, tuntutannya adalah lengserkan Pak Harto dan Amandemen UUD 1945. Karena pada waktu itu disebutkan, tidak ada reformasi tanpa amandemen UUD,” ulasnya.

Senior aktivis seperti SBP hanya menilai amandemen UUD yang bukan hanya Amien Rais, tapi semua anggota MPR ikut terlibat dalam amandemen ketika itu.

“Jadi kalau dikatakan karena amandemen UUD Pak Amien dikatakan sebagai pengkhianat bangsa, maka seluruh yang setuju dengan amandemen itu adalah pengkhianat semua,” tegasnya


copy dari rmol.co

 

 

Sri Bintang Pamungkas Juluki Amien Rais Pengkhianat Reformasi karena Tidak Konsisten


Senin, 7 Mei 2018

WARTA KOTA, MENTENG -- Aktivis Sri Bintang Pamungkas menilai, Amien Rais sebagai pengkhianat reformasi.

Pasalnya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut dinilai tidak konsisten dalam memperjuangankan reformasi.

Hal tersebut disampaikan Sri Bintang dalam acara diskusi bertajuk 'Peringati Lengsernya Soeharto, Amien Rais Bapak Reformasi?'.

"Kalau saya (bilang), Amien Rais itu pengkhianat," kata Sribintang, di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/5).

Sementara itu, Aktivis 98, Wahab Talaohu menilai, Amien Rais sebagai brutus reformasi pasalnya Amien Rais tidak konsiten.

Bahkan, sejak tahun 1998 para aktivis pun telah menolak Amien Rais.

"Amien Rais brutus reformasi, kami menolak karena sikapnya tidak konsisten. Amien Rais tidak bersikap saat teman-teman kami dipukul dan dipenjara," katanya.

Sementara itu, Aktivis 1998 Faizal Assegaf menilai Amien Rais tak layak sebagai Bapak Reformasi namun yang tepat adalah Sri Bintang Pamungkas lantaran telah memperjuangkan reformasi dan selalu konsisten.

"Bagi saya justru yang bapak reformasi itu pak Sri Bintang Pamungkas. Kemana-mana masih mau jalan kaki. Terlalu idealismenya pak SBP suka timbulkan anomali dan pro kontra. Kalau Pak Amien Rais itu manifestasi setannya reformasi," ujarnya.
copy dari wartakota










Minggu, 06 Mei 2018

Agresi Cina di Thailand

Dengan harapan menjadi hikmah bagi bangsa Indonesia, dikisahkan ..
.... (del)
Negara Kerajaan Thailand pernah dipimpin oleh Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang merakyat.

Dia sangat disayangi dan dipuja-puja oleh rakyatnya karena baik, murah senyum, suka blusukan menyapa rakyatnya,  yang namanya dibuat mendunia.

Tetapi Dunia dikejutkan dengan adanya Demo besar rakyat Thailand yang didukung penuh Angkatan Darat Kerajaan Thailand dan direstui oleh Raja Bhumibol (sudah meninggal) untuk menurunkan PM Thaksin.

Bahkan seluruh negara Asean dan Dunia mengecam Kudeta tersebut, bahkan PBB turun tangan.

Tetapi Dunia dikejutkan juga dengan militansi dan nasionalis rakyat dan Tentara AD Thailand, yang berhasil membongkar konglomerat yg jadi PM Thailand.

Mengapa rakyat yg semula memuja berubah menjadi marah ?

Karena Thaksin yang baik hati serta murah senyum tersebut ternyata :
  • Thaksin Keturunan China yg semula mengaku asli Thai.
  • Semula rakyat bangga memiliki PM konglomerat, ternyata mengeruk uang negara/korupsi untuk dirinya dan partainya.
  • Menghimpun uang rakyat dan uang negara dibawa ke luar negeri (china).
  • Terbongkar bahwa Thaksin boneka China, untuk membuka pintu China menguasai Thailand baik ideologi maupun ekonomi.
Ini yg membuat Tentara dan Raja marah.

Dunia mengira Junta Militer akan menguasai pemerintahan.

Ternyata militer hanya menyelamatkan negara yg akan dimasuki Gerombolan CHINA.

Setelah tertib dan rapi, militer memberikan lagi kepada sipil sesuai konstitusi.

Yang mengacaukan situasi adalah MEDIA, karena media dibawah kendali penyandang dana CHINA juga.

Cerita di atas didapatkan bukan dari media, tapi cerita warga Thailand langsung bulan April lalu.


(Zen Muhammad  Mulachela)

didapat dari group WA

Kudeta di Thailand, Damai dan Tenang

21 Sept 2016


Dua puluh empat jam setelah kudeta yang dipimpin oleh pemimpin militer Thailand, Jenderal Sonthi Boonyaratglin, suasana di Bangkok dan kota-kota lain di Thailand tampak sepi dan tegang.

Penduduk seakan-akan menanti peristiwa apa yang bakal terjadi menyusul kudeta yang singkat dan damai pada Selasa (19/09) malam lalu. Jalanan lengang, toko-toko banyak yang tutup lebih awal, bahkan banyak yang tutup sama sekali. Perkantoran lokal dan asing baik yang berada di Bangkok dan sekitarnya memulangkan pegawainya ke rumah-masing-masing.

Rabu (20/09) pagi hari, siaran televisi tampak terganggu, khususnya Channel 9 yang merupakan statsiun televisi terbesar Thailand, juga saluran-saluran televisi asing seperti CNN dan BBC. Orang baru sadar, telah terjadi pergantian pemerintahan setelah diperintahkan pulang ke rumah oleh pimpinan kantor. Murid murid sekolahan pun diliburkan satu hari.

Beberapa jam kemudian, Jenderal Sonthi mengadakan konferensi pers di hadapan para diplomat dan wartawan, menetapkan diri sebagai penjabat perdana menteri menggantikan Thaksin Sinawatra. Ia menjanjikan akan membentuk pemerintahan sipil dalam tempo dua minggu ini dan menjadwalkan pemilu pada bulan Oktober tahun 2007 mendatang.

Sonthi memutuskan melancarkan kudeta yang rencananya dibahas dua hari bersama sama ARC (Adminitrative Reform Council) pada saat penjabat Perdana Menteri Thaksin Shinavatra sedang berada di New York. Keputusan ini diambil setelah dilancarkannya kritik tajam terhadap perilaku Taksin yang dituding sebagai koruptor. Itu sebabnya, ARC membentuk tim khusus penyelidik korupsi, khususnya penyelidikan atas aset aset yang dimiliki Thaksin. Kudeta berjalan mulus tanpa setetespun darah tumpah.

Raja Thailand Bhumibol Abdulyadej telah memberi pernyataan di televisi bahwa ia mendukung kudeta militer ini. Pernyataan ini diumumkan setelah ia bertemu dengan Jendral Sonthi Boonyaratglin yang baru saja menetapkan dirinya sebagai penjabat perdana menteri.

Ribuan rakyat turun ke jalan dengan suka rela mendukung pergantian pemimpin itu. Kudeta ini merupakan gabungan antara militer dengan kepolisian Thailand yang mayoritas mendukung kepemimpinan Jenderal Sonthi.

Jenderal Sonthi dianggap sebagai generasi muda militer Thailand yang meroket namanya dengan cepat. Lulusan Akademi Militer Kerajaan Chulaochomklao tahun 1969 ini, diangkat sebagai pimpinan militer Oktober tahun lalu. Ia mendapat banyak sorotan media, terutama dalam upaya menangani kerusuhan di Thailand Selatan.

Dilaporkan, masih terjadi dialog antara kelompok militer yang pro Thaksin dengan kelompok militer yang mendukung Jenderal Sonthi.

copy dari : DW.COM
http://p.dw.com/p/CJal

Rabu, 02 Mei 2018

Gosip IreneViena VS Andi Arif


Bermaksud mengajarkan jiwa ksatria, Irene memposting :
Tuwitan tersebut direspons oleh Andi Arif orang penting dari Partai Demokrat.

 Kemudian Irene menawarkan adu data, maka ... lihat selengkapnya https://chirpstory.com/li/390764

Selasa, 01 Mei 2018

Akun Anonim Twitter Banjiri Asia Tenggara



1 Mei 2018

intelijen – Sejumlah kalangan menilai fenomena Botmageddon atau lonjakan tajam kemunculan akun Twitter baru yang anonim harus diwaspadai. Pihak tertentu disinyalir berniat memanipulasi publik secara massal lewat media sosial untuk mengegolkan kepentingannya, termasuk agenda politik.

Anda pengguna Twitter? Apakah jumlah follower Anda dua bulan terakhir ini melonjak tajam hingga ratusan bahkan ribuan akun? Jangan senang dulu. Apabila sebagian besar akun follower Anda tanpa foto profil, banyak yang namanya mirip dan baru melakukan 1-2 tweet (kicauan), Anda justru patut curiga.

Inilah fenomena Botmageddon atau “gelombang pasang” kemunculan akun anonim Twitter yang sedang melanda Asia Tenggara dan Asia Timur. Akun-akun anonim yang lazim disebut bot ini disinyalir dikerahkan pihak tertentu untuk sewaktu-waktu berkicau atau melakukan re-tweet agar dapat mempengaruhi persepsi masyarakat atas sebuah isu.

Entrepreneur teknologi asal Kamboja Maya Gilliss-Chapman yang kini bekerja di Silicon Valley memperingatkan bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi Maret-April ini. Akun Twitter dia, @MayaGC, dibanjiri follower pengguna baru Twitter dalam jumlah banyak. “Saya mendapat lebih dari 1.000 follower baru sejak awal Maret. Jadi, itu kira-kira meningkat 227% dalam hanya sebulan,” katanya dikutip Hongkongfp.com.

Meski banyak orang mungkin akan senang dengan peningkatan popularitas semacam ini, Maya justru curiga. Apalagi dia sebelumnya pernah bekerja di perusahaan teknologi untuk memberantas spam. Maya tak langsung melakukan follow back (balas mengikuti) akun-akun tersebut. Dia justru melaklukan riset, menyelidiki satu per satu. Hasilnya, ada kesamaan yang mencurigakan!

Akun-akun baru ini kebanyakan tidak memiliki foto profil, punya nama yang mirip, baru dibuat dan sangat jarang berkicau. Di sisi lain, akun-akun tersebut ternyata mengikuti seorang pengguna Twitter ternama di Kamboja termasuk para jurnalis, tokoh bisnis, akademisi dan selebritas.

Maya lantas merilis temuannya secara online. Dia menjelaskan bagaimana akun-akun itu dibuat oleh sejumlah operator tak dikenal yang berupaya keras menyembunyikan identitas asli mereka. Beberapa waktu kemudian, para pengguna Twitter di Thailand, Vietnam, Myanmar, Taiwan, Hong Kong dan Sri Lanka juga menemukan fenomena yang sama. Jumlah follower mereka meningkat drastis. Rata-rata menggunakan nama lokal dan jarang aktif berkicau. Seolah menunggu komando untuk berkicau bersama dan menjalankan misi tertentu

https://www.intelijen.co.id/akun-anonim-twitter-banjiri-asia-tenggara/

Issue Peringatan Paskah, Politik dan Bagi-bagi Sembako Monas

Telah beredar adanya pesan undangan mengikuti bagi-bagi sembako yang perlu diwaspadai, sbb.


*Assalamualaikum Wr. Wb.*

Kepada Yth :
1. Bapak/Ibu RT-RW Muslim.
2. Bapak/Ibu Umat Muslim.
Dimanapun berada

Mencermati informasi tayangan disosmed akhir akhir ini ada Rencana Kegiatan Keagamaan yang dikemas seolah merupakan Kegiatan Umum yang bisa diikuti oleh Masyarakat Luas.

Sebagai Contoh : Kegiatan yang akan diselenggarakan pada :
Hari Sabtu 28 April 2018
JAM : 10.00 WIB
Tempat di MONAS
*"UNTUKMU INDONESIA BERKARYA DALAM HARMONI"*

*Menurut informasi yang kami terima Acara Tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Agama Nasrani dalam Menyambut PASKAH*
BUKAN Program Pemda DKI maupun Program Dinas Pariwisata.

Oleh karena Acara tersebut Merupakan Bagian Kegiatan Peribadatan maka diharapkan kepada bapak/ibu Kaum Muslimin untuk dapat memberikan arahan Kepada warganya yang Beragama Muslim untuk tidak ikut acara tersebut.
*LAKUM DINUKUM WALIYADIN*
(BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMAKU)

*Namun bagi bapak/ibu/saudara/i yang beragama Non Muslim yang akan datang ke Acara tersebut dipersilahkan.*

Informasi yang kami terima bahwa Undangan Acara tersebut didistribusikan ke RT , RW , Sekolahan.

Sebagai bahan pertimbangan dibuatnya himbauan ini adalah :
1. Penjelasan SANNY A IRSAN S.Sos yang dishare oleh kawan kawan di Group WA Forum RT-RW.
2. Kiriman Chat yang bersumber dari Facebook dgn akun Muhammad Subki.
3. Di undangan juga tidak ada menyebut Pemda DKI maupun Dinas Pariwisata sebagai instansi yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
4. Di Kupon ada Simbol Merpati.

Demikian himbauan ini disampaikan agar Kaum Muslimin dapat lebih waspada.

Salam Hormat
🙏🙏🙏
Rudi Hartoyo
forum-rtrw , alumni 212


Berikut ini pemberitaan seputar bagi-bagi sembako tsb setelah kegiatan tersebut berjalan.

Meski Dilarang, Panitia Untukmu Indonesia Tetap Akan Bagikan Sembako

Jumat, 27 April 2018

INDOPOS.CO.ID - Setelah viral di media sosial (Medsos), Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa angkat bicara terkait acara "Untukmu Indonesia" yang digelar di Monas Sabtu (28/4) besok. Ia mengatakan, acara akan tetap berlangsung sesuai rencana.

Karena, menurutnya masyarakat tidak mampu sudah memang kupon. "Masyarakat yang sudah pegang kupon bisa menukar ke panitia," ujar Dave Santosa kepada wartawan, Jumat (27/4).

Ia menyebutkan, hingga saat ini panitia telah menyebarkan 100 ribu kupon sembako. Namun demikian, ia mengaku pembagian kupon sudah dihentikan. "Kupon sembako tidak terbatas untuk warga kurang mampu. Jadi tidak bebas untuk umum," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta telah melarang panitia acara "Untukmu Indonesia". Karena acara tersebut membagikan sembako dan makanan gratis di kawasan Monumen Nasional.

"Saya nggak setuju, kalau sembako. Apalagi nggak tahu jumlah orangnya, ini bisa menimbulkan masalah," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati. (nas)

coppy dari indospos

Lima Pelanggaran Panitia

Ini 5 Pelanggaran Acara Bagi-bagi Sembako di Monas, yang oleh Kompas ditulis sebagai :
1. Mencatut Pemprov DKI
2. Acara tidak sesuai izin
3. Merusak Monas
4. Massa tidak terkoordinasi baik
5. Tidak tertib

baca berita selengkpanya.

Polri dipihak mana ?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono seakan menepis yang tewas berkaitan dengan acara bagi-bagi sembako. Apakah Polri sudah menjadi reperesentasi panitia acara?
baca berita selengkapnya.

Dua korban tewas


Penegakkan Hukum

Mahfud MD Soal Dua Bocah Tewas di Monas: Panitia Harus Diproses Hukum
berita selengkapnya.


Pesta Rakyat di Monas meninggalkan cerita kelam


30 April 2018


JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM- Acara di Lapangan Monas Sabtu (28/4/2018) akhir pekan kemarin, menyisahkan cerita kelam tentang bagaimana kesulitan rakyat tergambar secara nyata pada suatu peristiwa.

Acara yang bertajuk ‘Untukmu Indonesia-Berkarya Dalam Harmoni’ untuk menyambut kegiatan perayaan paskah dan doa lintas agama oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) pada Sabtu 28 Maret 2018, menyisakan kepedihan. Acara tersebut juga mengadakan pembagian paket sembako kepada warga masyarakat DKI Jakarta.

Selain berseraknya sampah di lapangan Monas seusai acara. Ternyata ada kejadian yang luput dari pemberitaan dan merupakan tragedi kemanusiaan di Jakarta sebagai realitas kondisi masyarakat hari ini. Adalah, Muhammad Mahesa Junaedi, Usia 12 tahun, warga RT 004 RW 11, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara telah meninggal dunia, akibat kehabisan oksigen karena terlalu lama terjebak dalam kerumunan massa di monas siang tadi.

Menurut keluarga korban, Muhammad Mahesa Junaedi ditemukan pihak keluarga, di RSUD Tarakan, dengan kondisi sudah tidak bernyawa, sebelumnya keluarga korban sudah mencari disekitar monas namun tidak ditemui. Sementara itu disaat mencari anaknya, Junaedi ayah Almarhum juga kehilangan dompet dan sepeda motor.

“Kronologisnya saya sedang bekerja dan istri juga tidak di rumah. Jadi anak saya itu datang ke lokasi acara bersama rombongan warga yang juga mendapatkan kupon sembako. Ini memang penyebaran kupon sembakonya tidak ada koordinasi, asal sebar begitu saja. Itupun yang datang kesana bersama anak saya juga kelompok anak-anak di lingkungan rumah saya,” dituturkan Junaedi seperti dikutip dari laman demokratdki.or.id di Jakarta (29/4).

“Lalu ternyata sampai jam 3 sore itu rombongan anak-anak dari rumah saya sudah sampai, tapi anak saya tidak kunjung pulang. Saya putuskan bersama istri untuk mencari ke Monas, saya tanya panitia dan petugas yang ada disana, katanya ada anak-anak yang sesak nafas karena terhimpit kerumunan dibawa ke rumah sakit katanya di RSUD Tarakan. Kesanalah saya. Saya dapati di RSUD Tarakan, kondisinya sudah tidak tertolong. Sudah tidak bernyawa. Saya juga malah sudah kehilangan dompet pada saat mencari anak saya tadi di Monas,” ditambahkan Junaedi.

Dalam kesempatan ini, Andi Pane selaku ketua RW di tempat domisili korban yang juga merupakan Sekjen Forum RT RW DKI Jakarta, menyayangkan kejadian ini dialami warganya, padahal himbauan kepada para Ketua RT sudah diberikan, agar bisa menjaga warganya untuk tidak ke Monas.

Tetapi di sisi lain, ketika para pengurus RT menolak pembagian kupon tersebut, menurut informasi yang beredar justru panitia menyebarkan kesembarang orang termasuk anak-anak yang ikut dalam antrean pembagian sembako, sehingga kordinator lapangan yang memobilisasi massa terlihat lepas tangan. Menurut Andi Pane, ini murni kesalahan panitia penyelenggara dan harus bertanggung jawab.

“Mereka tidak bisa seenaknya lepas tanggung jawab ketika musibah itu terjadi. Mereka menyebarkan kupon juga tanpa ada koordinasi dari kami. Kemudian pada saat acara juga ternyata perencanaan dari massa yang tumpah ruah tidak bisa ditangani dengan baik. Terjadilah kejadian begitu. Panitia hanya memberikan uang 350 ribu untuk biaya medis katanya, namun pihak keluarga juga butuh biaya pemakaman dan lain-lain kan. Ini kecelakaan kemanusiaan dan tidak boleh dibiarkan,” ditegaskan Andi Pane melalui sambungan telefon (29/4).

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta yang juga anggota Komisi E bidang Kesra, Taufiqurrahman, SH menyampaikan rasa prihatin dan berharap kejadian ini tidak berulang kembali. Dirinya juga meminta panitia menyampaikan pertanggung jawaban secara materiil maupun non materiil.

“Kami prihatin ya, ini bukti buruknya kondisi ekonomi masyarakat di era sekarang. Untuk pembagian sembako mereka rela berdesakan begitu dengan ribuan orang lainnya. Panitia juga sepertinya kurang perencanaan dan terkesan amatiran, tidak persiapkan alat medis di tempat acara, kemudian tidak diatur mekanisme pembagian. Ini pesta rakyat yang membunuhi rakyat kalau gitu caranya. Saya minta panitia bertanggung jawab secara materiil dan non materiil kepada keluarga korban dan berharap tidak ada lagi hal seperti ini terjadi,” dituturkan Taufiq).

“Kami juga sudah memegang surat pernyataan dari panitia terkait akan bertanggung jawabnya panitia terhadap resiko buruk saat acara. Surat ini ditandatangani oleh ketua penyelenggara langsung di atas materai pada tanggal 25 April 2018. Maka sesuai surat ini, jika panitia tidak bertanggung jawab, kami akan memberikan pendampingan secara hukum kepada korban agar diselesaikan dalam perkara peradilan,” ditambahkan Taufiq.

Sementara di lain tempat, masih di kelurahan pademangan barat juga, tepatnya di RT 12 RW 13. Juga telah meninggal dunia, Anak berusia 10 tahun bernama M. Rizki Saputra putra Bapak almarhum Saprudin dan Ibu Komariyah. Perihal ini juga didapat dari keterangan Pak Andi Pane. Kondisi yang terjadi serupa, terhimpit dalam antrean di antara ribuan rakyat yang kesulitan memenuhi perekonomian keluarganya sehingga rela berdesakan untuk sebuah paket sembako. (DDKI)

copy dari mediajakarta