Virus politik sewajarnya tidak mengintervensi kemanusiaan. Namun sang kyai terlanjur "keheranan" karena Dompet Dhuafa menjadi obyek kekerasan polisi di saat aksi massa 21-22 Me1 2019 (yang menuntut dibongkarnya kecurangan pemilu melalui audit).
Ekspresi "keheranan" sang kyai justru menampilkan sikap tidak setuju atas kehadiran Dompet Dhuafa di acara demo.
Menurut saya pribadi, tak setuju Dompet Dhu’afa hadir di acara demo 22 Mei lalu itu krn sarat politik. Apapun alasannya pasti terkesan partisan. Dan, yg demo itu bukan para dhu’afa sbgmn nama lembaga itu maksudkan, apalagi itu resiko negara yg bisa dicover oleh uang pemerintah.— cholil nafis (@cholilnafis) May 26, 2019
Pak Cholil, ternyata batas kemanusiaan itu menurut anda adl affirmasi politik? DD tdk pernah tny agama dan affirmasi politik petani kendeng dan petani karawang, meski jelas tuntutan mrk Jokowi berani berlaku adil dzn mengembalikan hak-hak tanah mrk kembali. https://t.co/19eOhgTa6P— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) May 26, 2019
Bung @Dahnilanzar, saya hanya ingin mengingatkan ttg nama dhu’afa itu sarat keimanan dan ke-Islaman bagi yg tak mampu. sejak dulu mendapat simpati publik krn perberdayaan umat. Sayang DD klo berubah orientasinya hanya demi kemanusiaan (atau politis) semata melupakan keimanannya. https://t.co/yw8JF8J52j— cholil nafis (@cholilnafis) May 26, 2019
Pak @cholilnafis yang hadir di dalam Aksi 21-22 Mei bukan hanya DD. Ada relawan dan petugas kesehatan dari PMI, Hilmi, ACT, Muhammadiyah, Jamsostek, MER-C. Mereka hadir untuk kemanusiaan bukan politik. Nalarnya bisa lebih dijernihkan agar kebencian tak tumbuh subur. https://t.co/zo9kYSz4UY— Tuffael.HY (@tufaelhy) May 26, 2019
ini krn sayang kpd DD Pak @Tugfael, maka saya mengingatkan bahwa kata Dhu’afa itu sarat keimanan dan bagi orang yg tak mampu bukan kemanusiaan bagi yg demo. https://t.co/v4ny4zjEln— cholil nafis (@cholilnafis) May 26, 2019
Kritik Netizen yang Tidak Ditanggapi
Hny krn namanya DD, aksi kemanusiaan dibatasi skdr urusan kaum dhuafa... duh..— ... (@iswaya97) May 26, 2019
Maaf kyai. Anda terjebak dlm arti kata bkn arti kemanusiaan.— Mr. Curiosity (@masdirwan) May 26, 2019
"Religion without Philosophy is sentiment, or sometimes fanaticism, while Philosophy without Religion is mental speculation.” -Srila Prabhupada-
Mudah2an quotes ini bisa mencerahkan 😉😉
Tentang kata "dhuafa" pada frasa @Dompet_Dhuafa . Apakah ini bisa berarti, LAZ Muhammadiyah, seharusnya hanya untuk anggota Muhammadiyah, dan LAZ NU, hanya untuk anggota NU? Sesuai namanya? Mohon pendapatnya Kyai.— Powered.by.heart (@diyayayayaya) May 26, 2019
Demonya kan nggak dilarang??? Mendatangkan ambulans dan tim medis sewaktu ada demo juga tidak dilarang. Iya kan??? Terus kenapa disalahkan??? Dompet dhuafa itu korban lo pak. Jangan lupa— FAHRI NUSANTARA (@fahri_nusantara) May 26, 2019
Anda sebenernya cuma mau nyari celah biar pemukulan terhadap anggota DD dapat di maklumi— #hanyakhayalan (@putra_kacrut) May 26, 2019
Kritik Netizen yang Tidak Ditanggapi
Hny krn namanya DD, aksi kemanusiaan dibatasi skdr urusan kaum dhuafa... duh..— ... (@iswaya97) May 26, 2019
Maaf kyai. Anda terjebak dlm arti kata bkn arti kemanusiaan.— Mr. Curiosity (@masdirwan) May 26, 2019
"Religion without Philosophy is sentiment, or sometimes fanaticism, while Philosophy without Religion is mental speculation.” -Srila Prabhupada-
Mudah2an quotes ini bisa mencerahkan 😉😉
Tentang kata "dhuafa" pada frasa @Dompet_Dhuafa . Apakah ini bisa berarti, LAZ Muhammadiyah, seharusnya hanya untuk anggota Muhammadiyah, dan LAZ NU, hanya untuk anggota NU? Sesuai namanya? Mohon pendapatnya Kyai.— Powered.by.heart (@diyayayayaya) May 26, 2019
Demonya kan nggak dilarang??? Mendatangkan ambulans dan tim medis sewaktu ada demo juga tidak dilarang. Iya kan??? Terus kenapa disalahkan??? Dompet dhuafa itu korban lo pak. Jangan lupa— FAHRI NUSANTARA (@fahri_nusantara) May 26, 2019
Anda sebenernya cuma mau nyari celah biar pemukulan terhadap anggota DD dapat di maklumi— #hanyakhayalan (@putra_kacrut) May 26, 2019