Kamis, 27 Desember 2018

Rizal Ramli : Justru Jokowi Deal Cepat dengan Freeport Biar Dapat Dukungan AS!




Kamis, 27 Desember 2018


indonesiakita.co – Ekonom senior Indonesia menanggapi pernyataan Rhenald Kasali soal divestasi saham 51 persen oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Rizal menegaskan, bahwa Freeport berhak ajukan perpanjangan kontrak sebagai opsi, namun hal ini tentunya tergantung pemerintah mau menerimanya atau tidak.

“Kok diplintir jadi wajib perpanjang?, RI punya alasan reasonable utk tidak perpanjang, wanprestasi PTFI dlm divestasi, smelter, rusak lingkungan, sogok,” tulis Rizal pada akun Twitternya @RamliRizal, hari ini.

Rizal menegaskan, karena adanya kelemahan yang dimiliki oleh Freeport dan ketakutan masuk penjara krn UU Korupsi Amerika Serikat (AS). “Ini atas tekanan saya pada masa itu, dimana CEO Freeport tahun 2001 bersedia bayar ganti rugi ke RI $5M, naikkan royalties, proses limbah, divestasi dan smelter. Itu contoh Indonesia bisa tekan Freeport, bukan malah bayar $3,8M,” tambahnya.

Mantan Menko Ekuin era presiden Gusdur ini juga mempertanyakan kapasitas Rhenald untuk membahas masalah Freeport. “ Wah teman saya @Rhenald_Kasali, ahli marketing lagi nyamar jadi ahli geostrategis. Justru Jkw deal cepat dgn Freeport supaya dapat dukungan Amerika jelang Pilpres,” tutupnya. (Fel)



copy dari  indoneisakita