Puisi karya Taufik Ismail
dibacakan tanggal 18 April 2016
-----------------------------------
Dua orang cucuku bertanya tentang angka-angka
Datuk-datuk , aku mau bertanya tentang angka-angka
Kata Aidan, cucuku laki-laki
Aku juga, aku juga, kata riani cucuku yang perempuan
Aku juga mau bertanya tentang angka-angka
Rupanya mereka pernah membaca bukuku tentang angka-angka dan ini agak mengherankan
Karena mestinya mereka bertanya tentang puisi
Tetapi baiklah,
Rupanya mereka di sekolahnya di SMA ada tugas menulis makalah
Mengenai puisi, dia sudah banyak bertanya ini itu, sering berdiskusi
Sekarang Aidan dan Raina datang dengan ide mereka
Menulis makalah dengan angka-angka
Begini datuk,
Katanya ada partai di dunia itu membantai 120 juta orang, selama 74 tahun di 75 negara
Kemudian kata Aidan dan Raina, ya..ya.. 120 juta orang yang dibantai
Setiap hari mereka membantai 4500 orang selama 74 tahun di 75 negara
Kemudian cucuku bertanya
Datuk-datuk, ko ada orang begitu ganas?
Kemudian dia bertanya lagi,
Kenapa itu datuk? Mengapa begitu banyak?
Mereka melakukan kerja paksa, merebut kekuasaan di suatu negara
Kerja paksa
Kemudian orang-orang di bangsanya sendiri berjatuhan mati
Kerja paksa
Kemudian yang kedua
Sesudah kerja paksa,
Program ekonomi di seluruh negara komunis tidak ada satupun yang berhasil
Mati kelaparan, bergelimpangan di jalan-jalan
Kemudian yang ketiga,
Sebab jatuhnya puisi ini
Sebabnya adalah mereka membantai bangsanya sendiri,
Mereka membantai bangsanya sendiri
Di Indonesia
https://rumahbagipembelajar.blogspot.com/2020/09/puisi-karya-taufik-ismail-tentang.html
----utk posting WA-----------
Puisi karya Taufik Ismail
dibacakan tanggal 18 April 2016
-----------------------------------
_Dua orang cucuku bertanya tentang angka-angka_
_Datuk-datuk , aku mau bertanya tentang angka-angka_
_Kata Aidan, cucuku laki-laki_
_Aku juga, aku juga, kata riani cucuku yang perempuan_
_Aku juga mau bertanya tentang angka-angka_
_Rupanya mereka pernah membaca bukuku tentang angka-angka dan ini agak mengherankan_
_Karena mestinya mereka bertanya tentang puisi_
_Tetapi baiklah,_
_Rupanya mereka di sekolahnya di SMA ada tugas menulis makalah_
_Mengenai puisi, dia sudah banyak bertanya ini itu, sering berdiskusi_
_Sekarang Aidan dan Raina datang dengan ide mereka_
_Menulis makalah dengan angka-angka_
_Begini datuk,_
_Katanya ada partai di dunia itu membantai 120 juta orang, selama 74 tahun di 75 negara_
_Kemudian kata Aidan dan Raina, ya..ya.. 120 juta orang yang dibantai_
_Setiap hari mereka membantai 4500 orang selama 74 tahun di 75 negara_
_Kemudian cucuku bertanya_
_Datuk-datuk, ko ada orang begitu ganas?_
_Kemudian dia bertanya lagi,_
_Kenapa itu datuk? Mengapa begitu banyak?_
_Mereka melakukan kerja paksa, merebut kekuasaan di suatu negara_
_Kerja paksa_
_Kemudian orang-orang di bangsanya sendiri berjatuhan mati_
_Kerja paksa_
_Kemudian yang kedua_
_Sesudah kerja paksa,_
_Program ekonomi di seluruh negara komunis tidak ada satupun yang berhasil_
_Mati kelaparan, bergelimpangan di jalan-jalan_
_Kemudian yang ketiga,_
_Sebab jatuhnya puisi ini_
_Sebabnya adalah mereka membantai bangsanya sendiri,_
_Mereka membantai bangsanya sendiri_
_Di Indonesia_
dicopy dari :
https://rumahbagipembelajar.blogspot.com/2020/09/puisi-karya-taufik-ismail-tentang.html
Pemberitaan pembacaan puisi :
https://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2016/04/23/43649/inilah-puisi-taufiq-ismail-yang-membuat-komunis-geram/