melalui postingan dari akun instagramnya 16 Januari 2020, Iman Saputra menyatakan begini.
Korupsi dan Negara Mempersulit
Korupsi atau penyuapan itu terjadi ketika terkadang negara mempersulit dirinya guna melakukan pemenuhan hak warga negara atau subjek hukum lainnya.Padahal hak itu sesungguhnya harus dipenuhi negara. Ditengah situasi gelap itu terkadang penyelenggara negara memanfaatkan guna menjual kewenangannnya dgn janji melakukan pemenuhan hak itu, padahal hak itu memang harus dipenuhinya. Tidak ada warga negara atau subjek yg rela menyuap guna mendapatkan haknya, namun karena "sangat terpaksa" terjadilah penyuapan akibat negara mempersulit urusan pemenuhan hak warganya. Diluar sana banyak kejadian sperti ini, yang harus kita hilangkan, karena kita semua bisa jadi adalah korban korupsi itu.
Rasulullah pernah berdoa:
Ya Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia mempersulit urusan mereka, maka persulitlah dia. Dan siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah dia.” (HR Ahmad dan Muslim dari Aisyah). ,-
-
Dan barangsiapa memimpin mereka dalam suatu urusan lalu menyulitkan mereka maka semoga bahlatullah atasnya. Maka para sahabat bertanya, ya RasulAllah, apa bahlatullah itu? Beliau menjawab: La’nat Allah. (HR Abu ‘Awanah). ,-
dicopy dari instagramnya
Dan untuk itu ditanggapi netizen lain sebagai berikut :
Yang salah bukan PDIP, yang salah negara.!— Helmi Felis (@helmifelis) January 16, 2020
Sama gak dengan mengatakan :
" Maling jemuran tidak salah yang salah negara. Sebab negara mempersulit rakyat untuk memenuhi hajat hidupnya "
Beda yang satu mempersulit dirinya (negara) yang satu mempersulit rakyatnya
Logika-Logiki
. https://t.co/HF6EQ14BHT