ORANG-ORANG DI BUMI INI MEMANG HEBAT-HEBAT. KELAKUANNYA ITU MACEM-MACEM. PENAMPILANNYA KEREN MEMUKAU. GAYANYA PUN BERANEKA SEBUTAN, DAN SEMUANYA MENCENGANGKAN. LHA MEREKA ITU MENIKMATI HIDUP ATAU BERGAYA HIDUP NIKMAT ?
Kamis, 31 Oktober 2019
Senin, 28 Oktober 2019
Stress Gara-gara
Sempat Unggah Konten Porno, Wamenag Mengaku Akun Diretas
Minggu, 27 Oktober 2019
Selengkapnya : CNN Indonesia
Minggu, 27 Oktober 2019
Selengkapnya : CNN Indonesia
Pakai Drone Emprit, saya bisa lihat peta percakapan yg suka share bokep. Termasuk akun2 influensial yg wajib di follow. Dan genre yang populer.— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 28, 2019
Retweet 1000x, kalau mau saya buat analisis tentang perbokepan. Kurang dari itu, ogah.
🤣 https://t.co/SOrYLAj2Kv
Ampuun dah.. kurang dari 35 menit udah 1000 rt.— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 28, 2019
Aku underestimate minat netizen di hari Sumpah Pemuda ini.
Tapi mungkin ini salah satu topik pemersatu bangsa haha.
Ok, Sekarang saya collect data dulu ya. Give me time sampai nanti malam. Soalnya analisis ini bakal "NSFW".
😍
Ijin Gus @Stakof, dosanya nanti kita bagi dua ya. Soalnya kan idenya terinspirasi dari twit njenengan.— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 28, 2019
🤣
Ada yg mengira akun saya dibajak.— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 28, 2019
Tidak, ini asli.
Jangan kuatir, nanti analisis Drone Emprit tetap bersifat ilmiah, seperti sebelum-sebelumnya. Tidak ada niatan untuk membuat malu individu.
Kita akan belajar tentang fenomena perbokepan di ruang siber kita.
Hasil analisis ini nantinya juga akan dikirm ke tim AIS di @kemkominfo, sebagai tambahan analisis dari yang selama ini sudah rutin mereka lakukan.— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) October 28, 2019
Apakah anda perlu menghapus twit? Ndak perlu, percuma. Karena Twitter API akan ngasih twit yg dihapus kok. 🤣
Sabtu, 26 Oktober 2019
Karakteristik Negara Indonesia
Mnrt Psl 1 UUD 1945, Indonesia bkn hny negara demokrasi tp jg nomokrasi (negara hukum). Demokrasi tanpa hukum bs anarki, hkm tanpa demokrasi bs se-wenang2 dan elitis. Kaidah penuntun politik hukum kita adl "membangun demokrasi dan menegakkan hukum" scr seimbang. Kalau tdk: kacau— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Pancasila sbg dasar negara melahirkan hukum2 yg mengikat dan wajib ditaati oleh rakyat dan pejabat dgn sanksi heteronom (dipaksakan). Tp Pancasila selain sbg dasar negara berujud dlm moral, etika, dan ajaran2 agama yang hrs ditaati dgn sanksi otonom (kesadaran masing2). https://t.co/4kvdiWnNKH— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Betul: negara hukum (nomokrasi) ada di Pasal 1 ayat (3), sedangkan negara kedaulatan rakyat (demokrasi) ada di Pasal 1 ayat (2). Makanya dlm konstitusi kita "demokrasi dan nomokrasi" itu interdeterminan. https://t.co/I9k6401dh9— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Mnrt sejarah, selalu muncul orang2 yg ikhlas berjuang melawan kedzaliman penguasa; tp jg selalu ada orang2 jahat yg meyerang penguasa yg sah. Dua-duanya akan selalu ada. Yg penting setiap diri memulai dari diri sendiri utk berusaha menjaga diri dari korupsi dan ke-wenang2an.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Nabi Muhammad dulu muncul sbg pemimpin yg melawan kedzaliman penguasa2 Quraisy. Tp saat memimpin juga dirongrong oleh orang2 yg memeranginya. Utk berlaku lurus (istiqamah) Nabi memberi tuntunan "ibda' binafsika", mulailah dari dirimu dan jaga dirimu dari makshiyat.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Pemimpin2 yg ada di dlm maupun di luar kekuasaan hrs selalu istiqamah dgn tugas2 mulianya. Jgn pernah bermimpi disukai oleh semua orang. Sebab Anda berbuat baik pun pasti ada yg dengki, apalagi kalau Anda berlaku serong dan korupsi. Taqwa, mnrt Ubay dan Umar, adl hidup ber-hati2.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Kamis, 17 Oktober 2019
Yusril "ambil" Doktor FIlsafat
Bertemu Guru: Prof Dr Toety Herati Noerhadi Rosseno. Ketika mahasiswa Fakultas Sastra UI (Kini FIB) Jurusan Filsafat, saya berguru tentang Logika dan Bahasa dengan beliau. Bersyukur beliau masih ada dan sehat wal’afiat pic.twitter.com/x9awA3RkJx— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) October 17, 2019
Saya datang menemui Prof Dr Toety Herati untuk meminta nasehat dan dan petunjuk beliau karena saya ingin menyelesaikan studi filsafat saya yang sudah lama terhenti. Saya berencana menulis disertasi doktor di bidang filsafat untuk diajukan di Departemen Filsafat, FIB UI.— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) October 17, 2019
Prof Dr Toety Herati menyambut baik dan mendorong rencana saya untuk menulis disertasi doktor tentang Pemikiran Politik Raja Ali Haji bin Raja Ahmad, seorang sastrawan, budayawan dan pemikir dunia Melayu abad 19. Beliau berkenan untuk menjadi co promotor disertasi tersebut.— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) October 17, 2019
Walau usia saya sekarang tidak muda lagi, namun semangat belajar saya tidak pernah pupus. Mudah2an saya diberi kekuatan lahir dan batin dalam mempersiapkan dan menulis disertasi ini..— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) October 17, 2019
Membangkitkan Ekonomi Rakyat
Masalah ekonomi akan semakin sulit, terutama ekonomi rakyat dan lapangan kerja. Selain soal integritas, kompetensi, leadership,, harus ada keberpihakan pada rakyat dan kepentingan nasional. Baru ada harapan perbaikan dan kemakmuran 🙏 https://t.co/FO7MObtEzE— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 17, 2019
Sebelumnya, RR sudah mengingatkan :
Jika sistem politiknya neo-otoriter tapi kebijakan ekonominya neo-liberal (a contradiction), hasilnya oligarki akan semakin kuat, oligopoly semakin mencengkram, dan kemiskinan struktural akan makin parah.— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 25, 2019
Model Tiongkok : Otoriter dan Planned Market Ekonomi, bukan neo-liberal.
Menanggapi kesediaan RR mejadi menteri, menanggapi :
Untuk siapa pengambil kebijakan bekerja? itu yg penting. Untuk kepentingan asing dan oligarki, atau untuk rakyat dan bangsa — itu yg penting ! https://t.co/jE42tOVe5J— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 17, 2019
Biar Ekonomi Nggak Gini-Gini Aja, Jokowi Harus Gandeng Rizal Ramli
17 Oktober 2019
Masalah ekonomi bakal menjadi fokus utama Presiden Joko Widodo dalam mengarungi periode kedua pemerintahan. Sebab, ekonomi Indonesia selama di tangannya tidak menunjukkan pertumbuhan yang berarti.
Pengamat politik, Ray Rangkuti menilai tenaga Jokowi akan terkuras untuk memikirkan bagaimana ekonomi bisa menjadi lebih baik dan bisa melanjutkan pembangunan.
“Perhatian Jokowi soal ekonomi yang lebih baik saja, sehingga ada duitnya untuk pembangunan. Sektor lain saya rasa akan dibiarkan,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (17/10).
Menurutnya, harus ada tokoh yang memiliki gebrakan ekonomi masuk dalam kabinet. Tokoh tersebut tidak lagi menggantungkan ekonomi Indonesia pada utang.
Salah satu tokoh yang mampu melakukan gebrakan itu, katanya, adalah Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, DR Rizal Ramli.
“Orang seperti Bang Rizal Ramli layak dipertimbangkan agar ekonomi kita tidak lagi liberal,” tegasnya.
Dia menguraikan bahwa mantan Menko Kemaritiman itu memiliki kemampuan out of the box dalam menyelesaikan masalah ekonomi Indonesia. Cara berpikir keluar dari teks diperlukan agar ekonomi tidak lagi stagnan tumbuh di angka lima persen.
“Kelebihan beliau, mampu keluar dari text book. Kalau ikuti teks terus yang akan begini-begini saja ekonomi kita,” tegasnya.
“Dia (RR) juga punya riwayat panjang mengelola ekonomi, cukup berhasil kan waktu itu,” tutup direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia itu.
copy dari : rmol
Sabtu, 12 Oktober 2019
Gosip Geopolitik : Balkanisasi Indonesia?
HEBOH!!! Indonesia akan Dipecah Jadi 5 Negara oleh Barat
17 Pebruari 2016
POSMETRO INFO - Ada scenario yang terselubung, mengerikan mari kita simak.. Papua… RI bisa jadi dianggap penghalang. Jika tak ada aral melintang, kemerdekaan Papua akan dikondisikan terwujud paling lama 2019. Bisa lebih cepat Des 2015 atau 2016 tergantung sikon Jakarta.
Hendropriono selaku tokoh Intelijen terkemuka RI, pada prinsipnya menghendaki referendum nasional jika Papua ingin merdeka. Pernyataan Hendroprioyono yang memihak scenario Barat itu berulangkali dimuat media sbg tanggapan thdp solusi tuntutan Papua merdeka yg marak di dunia internasional.
Australia sbg salah satu negara tetangga terdekat, dimana OPM punya akses thdp pemerintahnya, sdh siap mendukung kemerdekaan Papua. Salah satu bentuk kesiapan Australia mewujudkan Papua Merdeka adalah pemberian izin kepada AS utk menambah pasukan AS di Darwin, Australia.
Pasukan militer AS di Darwin semula hanya 250 personil sekarang sdh belasan ribu prajurit yg didominasi US Marine sbg persiapan Papua Merdeka. Pernyataan Menlu AS, pasukan US di Darwin akan ditingkatkan jadi 67 ribu personil pada 2019 yad. Terdiri dari USAF, US Navy dan US Marine.
Masa depan RI adalah Papua yang masih tetap dalam NKRI. Pulau Jawa yang diramalkan akan tenggelam… serta Papua yang dimerdekakan oleh Barat itu lah prediksi ttg NKRI dlm 5 thn mendatang jika rakyat RI lengah. Kemerdekaan Papua bukan kondisi final. Akan diikuti dgn kemerdekaan Aceh yg didukung Turki, RRC dan Eropa (Swedia, Norwegia, dst,).
Turki dan Swedia sdh komit mendukung kemerdekaan Aceh. Komitmen ini terkait jasa Aceh cq. Zaini Abdullah membantu konflik Swedia-Turki. Turki mendukung kemerdekaan Aceh juga terkait romantisme kejayaan negara Islam masa lalu, Turki dan Aceh, yg akan diwujudkan kembali.
RRC sdh disepakati akan mendapat konsesi sbg kontraktor utama eksplorasi Migas di Seumelu yg cadangannya 358 miliar barel, terbesar di dunia. Kemerdekaan Papua akan diikuti oleh kemerdekaan Aceh. Rencana ini sdh disepakati Gub Aceh – PM Australia di Canberra medio 2014 lalu. NKRI bubar..!
Bubarnya NKRI dan munculnya 5-6 negara baru di eks RI sesuai dgn tujuan “Clinton Programm’ 1998 lalu. Selama Partai Demokrat berkuasa, RI diobok2.
Negara ASEAN menerapkan standar ganda. Di satu pihak secara resmi menolak diinsintergasi RI tapi dibelakang setuju. Hal ini biasa dlm dunia diplomatik.
NKRI yg besar- serta kuat akan menjadi ancaman bagi negara-negara ASEAN lain. Mereka ingin RI lemah dan terpecah belah. Namun jgn sampai terjadi gejolak kawasan.
Memecah Indonesia jadi 5-6 negara merdeka tanpa gejolak adalah PR besar RRC, AS, Eropa, Australia, Israel dan Asean. Apakah berhasil ?
Apakah konspirasi global berhasil memecah RI menjadi 5-6 negara baru yg berdaulat tanpa terjerumus dlm gejolak politik dan militer berdarah-darah? Ataukah RI akan terpecah belah meniru nasib negara-negara Balkan dgn gejolak politik militer dan korban jatuh hampir 1 juta jiwa mati sia-sia?
Jangan sampai Balkanisasi terjadi di Indonesia. Kuncinya : sikap Presiden, TNI dan rakyat RI.
Satu-satunya pilar kekuatan RI yang masih solid adalah TNI. Pilar utama Indonesia yg lain adalah ummat Islam. Tapi Islam NKRI sdh mulai dihancurkan dan dipecah belah, dan diharapkan Barat berantakan. Tak solid lagi. Sementara rakyat di NKRI sdh tak jelas patriotisme dan nasionalismenya. Mati bersama ideologi Pancasila akibat reformasi kebablasan & media setan. Karakter bangsa Indonesia kini berntakan amburadul. Rakyat NKRI banyak yang sesungguhnya menuhankan materialisme, hedonisme dan liberalisme.
Otak rakyat NKRI sdh dicuci habis oleh media setan dan karakter bangsa pancasilais agamis sdh dibunuh bersama dgn pembunuhan Pancasila.
Sadarlah rakyat Indonesia Bangkitlah rakyat indonesia Ibu Pertiwi terancam dimatikan Barat.
Mari kita kobarkan dan kita gaungkan “NKRI HARGA MATI”dan NKRI harus dipertahankan.
Tolong sebarkan. Tks. Sebar luaskan info ini dan jangan hanya di baca
Sumber : WA dari Prof. Dr. SRI EDI SWASONO
link : repelita.com
copy dari : posmetro.info
arsip lain : kaskus
Langganan:
Postingan (Atom)