Senin, 28 Oktober 2019

Stress Gara-gara

Sempat Unggah Konten Porno, Wamenag Mengaku Akun Diretas

Minggu, 27 Oktober 2019

Selengkapnya : CNN Indonesia



Sabtu, 26 Oktober 2019

Karakteristik Negara Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2019

Yusril "ambil" Doktor FIlsafat




Membangkitkan Ekonomi Rakyat


Sebelumnya, RR sudah mengingatkan :


Menanggapi kesediaan RR mejadi menteri, menanggapi :

 

Biar Ekonomi Nggak Gini-Gini Aja, Jokowi Harus Gandeng Rizal Ramli


17 Oktober 2019


Masalah ekonomi bakal menjadi fokus utama Presiden Joko Widodo dalam mengarungi periode kedua pemerintahan. Sebab, ekonomi Indonesia selama di tangannya tidak menunjukkan pertumbuhan yang berarti.

Pengamat politik, Ray Rangkuti menilai tenaga Jokowi akan terkuras untuk memikirkan bagaimana ekonomi bisa menjadi lebih baik dan bisa melanjutkan pembangunan.

“Perhatian Jokowi soal ekonomi yang lebih baik saja, sehingga ada duitnya untuk pembangunan. Sektor lain saya rasa akan dibiarkan,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (17/10).

Menurutnya, harus ada tokoh yang memiliki gebrakan ekonomi masuk dalam kabinet. Tokoh tersebut tidak lagi menggantungkan ekonomi Indonesia pada utang.

Salah satu tokoh yang mampu melakukan gebrakan itu, katanya, adalah Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, DR Rizal Ramli.

“Orang seperti Bang Rizal Ramli layak dipertimbangkan agar ekonomi kita tidak lagi liberal,” tegasnya.

Dia menguraikan bahwa mantan Menko Kemaritiman itu memiliki kemampuan out of the box dalam menyelesaikan masalah ekonomi Indonesia. Cara berpikir keluar dari teks diperlukan agar ekonomi tidak lagi stagnan tumbuh di angka lima persen.

“Kelebihan beliau, mampu keluar dari text book. Kalau ikuti teks terus yang akan begini-begini saja ekonomi kita,” tegasnya.

“Dia (RR) juga punya riwayat panjang mengelola ekonomi, cukup berhasil kan waktu itu,” tutup direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia itu.

copy dari : rmol

Sabtu, 12 Oktober 2019

Gosip Geopolitik : Balkanisasi Indonesia?

HEBOH!!! Indonesia akan Dipecah Jadi 5 Negara oleh Barat


17 Pebruari 2016

POSMETRO INFO - Ada scenario yang terselubung, mengerikan mari kita simak.. Papua… RI bisa jadi dianggap penghalang. Jika tak ada aral melintang, kemerdekaan Papua akan dikondisikan terwujud paling lama 2019. Bisa lebih cepat Des 2015 atau 2016 tergantung sikon Jakarta.

Hendropriono selaku tokoh Intelijen terkemuka RI, pada prinsipnya menghendaki referendum nasional jika Papua ingin merdeka. Pernyataan Hendroprioyono yang memihak scenario Barat itu berulangkali dimuat media sbg tanggapan thdp solusi tuntutan Papua merdeka yg marak di dunia internasional.

Australia sbg salah satu negara tetangga terdekat, dimana OPM punya akses thdp pemerintahnya, sdh siap mendukung kemerdekaan Papua. Salah satu bentuk kesiapan Australia mewujudkan Papua Merdeka adalah pemberian izin kepada AS utk menambah pasukan AS di Darwin, Australia.

Pasukan militer AS di Darwin semula hanya 250 personil sekarang sdh belasan ribu prajurit yg didominasi US Marine sbg persiapan Papua Merdeka. Pernyataan Menlu AS, pasukan US di Darwin akan ditingkatkan jadi 67 ribu personil pada 2019 yad. Terdiri dari USAF, US Navy dan US Marine.

Masa depan RI adalah Papua yang masih tetap dalam NKRI. Pulau Jawa yang diramalkan akan tenggelam… serta Papua yang dimerdekakan oleh Barat itu lah prediksi ttg NKRI dlm 5 thn mendatang jika rakyat RI lengah. Kemerdekaan Papua bukan kondisi final. Akan diikuti dgn kemerdekaan Aceh yg didukung Turki, RRC dan Eropa (Swedia, Norwegia, dst,).

Turki dan Swedia sdh komit mendukung kemerdekaan Aceh. Komitmen ini terkait jasa Aceh cq. Zaini Abdullah membantu konflik Swedia-Turki. Turki mendukung kemerdekaan Aceh juga terkait romantisme kejayaan negara Islam masa lalu, Turki dan Aceh, yg akan diwujudkan kembali.

RRC sdh disepakati akan mendapat konsesi sbg kontraktor utama eksplorasi Migas di Seumelu yg cadangannya 358 miliar barel, terbesar di dunia. Kemerdekaan Papua akan diikuti oleh kemerdekaan Aceh. Rencana ini sdh disepakati Gub Aceh – PM Australia di Canberra medio 2014 lalu. NKRI bubar..!

Bubarnya NKRI dan munculnya 5-6 negara baru di eks RI sesuai dgn tujuan “Clinton Programm’ 1998 lalu. Selama Partai Demokrat berkuasa, RI diobok2.

Negara ASEAN menerapkan standar ganda. Di satu pihak secara resmi menolak diinsintergasi RI tapi dibelakang setuju. Hal ini biasa dlm dunia diplomatik.
NKRI yg besar- serta kuat akan menjadi ancaman bagi negara-negara ASEAN lain. Mereka ingin RI lemah dan terpecah belah. Namun jgn sampai terjadi gejolak kawasan.

Memecah Indonesia jadi 5-6 negara merdeka tanpa gejolak adalah PR besar RRC, AS, Eropa, Australia, Israel dan Asean. Apakah berhasil ?

Apakah konspirasi global berhasil memecah RI menjadi 5-6 negara baru yg berdaulat tanpa terjerumus dlm gejolak politik dan militer berdarah-darah? Ataukah RI akan terpecah belah meniru nasib negara-negara Balkan dgn gejolak politik militer dan korban jatuh hampir 1 juta jiwa mati sia-sia?

Jangan sampai Balkanisasi terjadi di Indonesia. Kuncinya : sikap Presiden, TNI dan rakyat RI.

Satu-satunya pilar kekuatan RI yang masih solid adalah TNI.  Pilar utama Indonesia yg lain adalah ummat Islam. Tapi Islam NKRI sdh mulai dihancurkan dan dipecah belah, dan diharapkan Barat berantakan. Tak solid lagi. Sementara rakyat di NKRI sdh tak jelas patriotisme dan nasionalismenya. Mati bersama ideologi Pancasila akibat reformasi kebablasan & media setan. Karakter bangsa Indonesia kini berntakan amburadul. Rakyat NKRI banyak yang sesungguhnya menuhankan materialisme, hedonisme dan liberalisme.

Otak rakyat NKRI sdh dicuci habis oleh media setan dan karakter bangsa pancasilais agamis sdh dibunuh bersama dgn pembunuhan Pancasila.

Sadarlah rakyat Indonesia Bangkitlah rakyat indonesia Ibu Pertiwi terancam dimatikan Barat.
Mari kita kobarkan dan kita gaungkan “NKRI HARGA MATI”dan NKRI harus dipertahankan.

Tolong sebarkan. Tks. Sebar luaskan info ini dan jangan hanya di baca

Sumber : WA dari Prof. Dr. SRI EDI SWASONO
link : repelita.com


copy dari : posmetro.info
arsip lain : kaskus