Mnrt Psl 1 UUD 1945, Indonesia bkn hny negara demokrasi tp jg nomokrasi (negara hukum). Demokrasi tanpa hukum bs anarki, hkm tanpa demokrasi bs se-wenang2 dan elitis. Kaidah penuntun politik hukum kita adl "membangun demokrasi dan menegakkan hukum" scr seimbang. Kalau tdk: kacau— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Pancasila sbg dasar negara melahirkan hukum2 yg mengikat dan wajib ditaati oleh rakyat dan pejabat dgn sanksi heteronom (dipaksakan). Tp Pancasila selain sbg dasar negara berujud dlm moral, etika, dan ajaran2 agama yang hrs ditaati dgn sanksi otonom (kesadaran masing2). https://t.co/4kvdiWnNKH— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Betul: negara hukum (nomokrasi) ada di Pasal 1 ayat (3), sedangkan negara kedaulatan rakyat (demokrasi) ada di Pasal 1 ayat (2). Makanya dlm konstitusi kita "demokrasi dan nomokrasi" itu interdeterminan. https://t.co/I9k6401dh9— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Mnrt sejarah, selalu muncul orang2 yg ikhlas berjuang melawan kedzaliman penguasa; tp jg selalu ada orang2 jahat yg meyerang penguasa yg sah. Dua-duanya akan selalu ada. Yg penting setiap diri memulai dari diri sendiri utk berusaha menjaga diri dari korupsi dan ke-wenang2an.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Nabi Muhammad dulu muncul sbg pemimpin yg melawan kedzaliman penguasa2 Quraisy. Tp saat memimpin juga dirongrong oleh orang2 yg memeranginya. Utk berlaku lurus (istiqamah) Nabi memberi tuntunan "ibda' binafsika", mulailah dari dirimu dan jaga dirimu dari makshiyat.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019
Pemimpin2 yg ada di dlm maupun di luar kekuasaan hrs selalu istiqamah dgn tugas2 mulianya. Jgn pernah bermimpi disukai oleh semua orang. Sebab Anda berbuat baik pun pasti ada yg dengki, apalagi kalau Anda berlaku serong dan korupsi. Taqwa, mnrt Ubay dan Umar, adl hidup ber-hati2.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 13, 2019