SOLO today— Teh ☕TJEMPLUNGⓂ (@Teh_TJEMPLUNG) May 24, 2019
Saat Adzan Maghrib Menggema
Dan Berbuka Bersama
Umat Islam di Depan Polresta Surakarta pic.twitter.com/jOqi5aQBav
Sejumlah Massa di Solo Tuntut Wiranto dan Kapolri Mundur terkait Aksi 22 Mei di Jakar
24 Mei 2019
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berbagai elemen organisasi masyarakat (ormas) di Solo menggelar aksi menyikapi aksi 21-22 Mei yang terjadi di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, tampak peserta aksi berorasi di depan Mapolresta Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Solo sembari membawa poster, pada pukul 16.00 WIB.
Di antaranya, 'Meminta Wiranto, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Mengundur Diri', 'Meminta Komnas HAM Turun Tangan' hingga 'Menolak Kecurangan dan Pelanggaran HAM'.
Menurut Korlap Endro Sudarsono, peserta aksi di antaranya dari elemen Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), FKM, Al Huda, dan FJI.
"Aksi ini untuk mencermati pembubaran paksa oleh anggota Polri terhadap peserta aksi yang berakibat 8 orang meninggal dan 737 luka," ungkapnya di sela-sela aksi.
Endro menjelaskan, ada salah satu tuntutan peserta aksi yang berjumlah ratusan, yakni menuntut Menkopolhulam Wiranto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengundurkan diri secara terhormat.
"Kami minta untuk tanggung jawab, dan mengundurkan diri sekarang," terangnya.
"Ada 8 orang yang meninggal dan 737 luka saat aksi 21-22 Mei lalu," jelasnya menekankan. (*)
http://solo.tribunnews.com/2019/05/24/sejumlah-massa-di-solo-tuntut-wiranto-dan-kapolri-mundur-terkait-aksi-22-mei-di-jakarta