Jumat, 24 Mei 2019

Hoax, Karena merupakan Kekerasan Polisi di Thailand ?


uji sendiri, bandingan situasi yang ada di video dan foto situasi ini, apakah di Thailand ataukah Tanah Abang ? Di Thailand ada masjid seperti inikah ?




Cerita Saksi Soal Oknum Polisi Pukuli Warga Seperti di Video Beredar

24 Mei 2019

Insiden penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang yang berpakaian mirip Brimob terjadi saat aksi 22 Mei. Berdasarkan informasi beredar, kejadian itu terjadi di halaman parkiran yang terletak di belakang Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Penganiayaan itu sempat direkam oleh seorang warga. Dalam video berdurasi 39 detik terlihat beberapa anggota polisi diduga melakukan penganiayaan kepada salah seorang warga.

kumparan kemudian berusaha memastikan kebenaran informasi itu. Setelah dilakukan penelusuran, lokasi yang disebutkan itu sesuai dengan video yang beredar. Kemudian kumparan berusaha memastikan kebenaran peristiwa itu.

Salah seorang juru parkir setempat bernama Adi (25), memastikan kebenaran kejadian itu. Ia mengatakan ada seorang warga yang dianiaya.

"Iya itu di parkiran depan," kata dia saat ditemui di lokasi, Jumat (24/5).

Adi memastikan jika warga yang dianiaya oleh anggota Brimob itu bukanlah peserta aksi 22 Mei. Jadi sebenarnya warga masuk ke rumah saat terjadi keributan, namun korban malah keluar.

"Dia (korban) keluar jadi gitu. Salahnya ada di lokasi, istilahnya, kenalah itu akibatnya," jelas Adi yang menduga korban yang dianiaya bernama Harun (dalam catatan kumparan, ada seorang korban tewas bernama Harun).

Adi tak tahu apakah korban meninggal atau tidak. Beberapa orang mengamankan korban dan membawa ke ambulans.

Imam Masjid Al-Huda, Tajudin, membenarkan adanya insiden itu. Hanya saja Tajudin tak mau berbicara banyak.

"(Detailnya) Kurang tahu saya, dia orang sini saja," kata dia.

Pihak Mabes Polri sudah merespons peristiwa ini dengan menyampaikan akan melakukan penyelidikan.

copy berita dari kumparan.com



update :
versi polisi, bahwa yg dikeroyok polisi di kompleks Masjid Al Huda itu namanya Andri bukan Harun.
Faktanya, Harun memang meninggal dalam kerusuhan 22 Mei 2019, namun dia tewas di Slipi, Jakarta Barat, bukan di area masjid al Huda

Polri Buka Suara soal Video Viral Pemukulan Remaja oleh Brimob


Sabtu, 25 Mei 2019

TEMPO.CO, Jakarta - Polri angkat bicara perihal video viral pemukulan seorang remaja oleh sejumlah anggota Brigade Mobil (Brimob) di kawasan Jakarta Pusat. Polri menyatakan korban pemukulan tersebut masih hidup.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menjelaskan orang yang ada di dalam video tersebut adalah perusuh yang sudah ditangkap bernama Andri Bibir.

"Bahwa viral video berkonten dan narasi seolah-olah kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia akibat tindakan aparat. Ternyata pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kami amankan atas nama A alias Andri Bibir," ujar Dedi saat dihubungi, Sabtu, 25 Mei 2019.

Saat kericuhan pada aksi 21-22 Mei, kata Dedi, Andri Bibir menyiapkan sejumlah batu untuk para demonstran yang hendak membuat suasana kacau. Andri juga menyediakan jeriken berisi air untuk para demonstran yang terkena tembakan gas air mata dengan maksud agar kerusuhan berlanjut.

"Batu itu disiapkan tersangka Andri Bibir untuk disuplai kepada teman-temannya yang melakukan demo. Demo ini tidak spontan, artinya by setting untuk menciptakan kerusuhan," ucap Dedi.

Perihal insiden pemukulan itu, Dedi menjelaskan, Andri berusaha kabur saat hendak ditangkap. "Tersangka Andri Bibir ini waktu lihat anggota, langsung dia mau kabur karena merasa salah," kata Dedi. Saat ini Andri Bibir ditahan di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya guna menjalani proses hukum.

Sebelumnya video penganiayaan personel Brimob terhadap seorang remaja menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di dekat kompleks Masjid Al Huda, di Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam video itu, disebutkan korban pemukulan adalah Harun al Rasyid, 15 tahun. Faktanya, Harun memang meninggal dalam kerusuhan 22 Mei 2019, namun dia tewas di Slipi, Jakarta Barat, bukan di area masjid al Huda.

copy dari tempo