Sabtu, 17 Desember 2016

Menyayangi atau Merampok?


interaksi antar perusahaan dikenal konsep akuisi, yaitu usaha suatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain. mengapa ada perusahaan yang ingin dibeli oleh perusahaan lain ? bagaimana suatu perusahaan berkepentingan untuk membeli perusahaan lain ?
berikut gaya perusahaan menekan harga pembelian dalam rangka akusisi.

Verizon Berniat Seret Yahoo ke Meja Hijau Akibat Peretasan

CNN Indonesia - Minggu, 18 Desesmber 2016

Akibat peretasan satu miliar akun, Yahoo terancam kehilangan posisi tawar menghadapi akuisisi Verizon. Reuters mengabarkan, Verizon sedang merayu Yahoo untuk memangkas harga pembelian yang sebelumnya disepakati di angka US$4,8 miliar.

Aksi peretasan Yahoo yang terjadi pada Rabu (14/12), dinilai sebagai yang terbesar sepanjang masa. Alhasil, Yahoo terancam menghadapi penyelidikan federal Amerika Serikat.

Situasi ini dimanfaatkan oleh Verizon terkait rencana akuisisi mereka terhadap bisnis inti internet Yahoo yang terdiri dari mesin pencari, media, dan Yahoo Mail. Meski kesepakatan sudah terjalin sejak Juli di angka US$4,8 miliar atau Rp64 triliun, Verizon bermanuver bertolak dari dua kali peretasan yang diderita Yahoo.

Sumber Reuters bahkan menyebutkan Verizon bakal menyeret Yahoo ke meja persidangan apabila perusahaan tersebut tak mau menurunkan harga klausul pembelian. Sebenarnya Verizon telah mempertimbangkan ulang harga akuisisi sejak Oktober, tak lama setelah Yahoo mengalami peretasan yang pertama.

"Kami yakin dengan nilai Yahoo dan kami masih meneruskan rencana integrasi bersama Verizon," ucap juru bicara Yahoo menanggapi upaya negosiasi ulang dengan Verizon.

Jalur meja hijau kerap menjadi senjata ampuh bagi sebuah perusahaan yang ingin memaksa target akuisisinya menegosiasi ulang nilai akuisisi. Cara ini terbilang mudah meski sulit terwujud karena dampak dari peretasan biasanya tak seketika nampak.

Tak lama setelah Yahoo mengumumkan ada peretasan, nilai saham mereka langsung meluncur hingga 6 persen ke angka US$38,41. Hal sebaliknya terjadi dengan Verizon. Nilai saham operator seluler terbesar AS ini naik sedikit 0,4 persen menjadi US$51,81.

Pada Oktober lalu, Verizon sudah meminta Yahoo mengurangi US$1 miliar dari total nilai kesepakatan merespon kasus peretasan pertama. Namun permintaan tersebut tidak digubris oleh Yahoo.

Perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, California ini mengatakan aksi peretasan kali ini didalangi oleh tokoh yang sama seperti kasus serupa yang terjadi September silam.

"Kami percaya ada campur tangan pihak ketiga yang terlibat dalam aksi ini, pelaku yang sama seperti yang melakukan aksi peretasan pada bulan Agustus 2013 dan berhasil membobol lebih dari satu miliar data akun pengguna," tulis Yahoo dalam sebuah pernyataan resminya.

Aksi peretasan kali ini diniai lebih buruk dibanding sebelumnya karena Yahoo berasumsi peretas berhasil mengakses data terkait nama, alamat email, nomor telepon, kata sandi, pertanyaan keamanan lengkap dengan jawab alternatif baik yang terenkripsi maupun tidak. (evn)

copy dari : cnnindonesia.com