Rabu, 27 Juli 2016

Penderitaan yang Melebihi Penjara

tokoh ini bergaya mencari hukuman koruptor agar tidak dipenjara. mudah-mudahan tokoh ini tidak menjadi pahlawan bagi para koruptor. bahkan reshufle kabinet pun tokoh ini hanya bergeser. tetap eksis.

Koruptor tak akan Dipenjara?

Selasa, 26 Juli 2016
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang mengkaji kebijakan untuk tidak memenjarakan terpidana korupsi.

"Kalau dia (koruptor) terbukti merugikan negara, kita bisa hukum dengan mengembalikan uang negara, ditambah penalti dan pemecatan dari jabatannya. Kalau masuk penjara, maka penjara kita bisa penuh nanti," ujar Luhut, Selasa (26/7).

Menurutnya, para koruptor tidak jera ketika dibui. Maka, hukuman alternatifnya pun dicari. Salah satunya tak memenjarakan koruptor tetapi meminta mereka mengembalikan uang negara.  Pertimbangan lainnya, lanjut Luhut, kondisi penjara di Indonesia sudah tidak memadai untuk menerima narapidana.

Terkait rancangan kebijakan tersebut, menurut dia, pemerintah saat ini telah membentuk tim pengkaji penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). Pemerintah juga sedang membandingkan praktik hukuman alternatif yang digunakan sejumlah negara lain terhadap para pelaku tindak pidana korupsi.

Namun, Menkopolhukam menerangkan pembahasan mengenai aturan ini masih pada tahap awal, sehingga perlu lebih dimatangkan lagi konsep pemberian hukuman dan efek jeranya.

"Kita masih bicarakan masalah (hukuman) itu, saat ini masih terlalu awal," ucapnya.
Sumber : antara

copy dari : republika.co.id


----

Reshuffle Kabinet Jilid 2: Yuddy Chrisnandi Dicopot, Menko Luhut Digeser

Rabu 27 Jul 2016

Presiden Joko Widodo memutuskan merombak kabinetnya untuk yang kedua kali. Sejumlah menteri dikabarkan dicopot dan ada beberapa yang digeser.

Informasi yang diterima detikcom, Rabu (27/7/2016) Presiden Jokowi telah memutuskan untuk memberhentikan sejumlah menteri. Ada lebih dari 5 menteri yang diberhentikan.

Menteri yang diganti, di antaranya adalah menteri yang dipanggil ke Istana Merdeka semalam, Selasa (26/7). Beberapa nama baru disebut akan menggantikan posisi menteri yang diganti.

Salah satu menteri yang dikabarkan diberhentikan adalah MenPAN RB, Yuddy Chrisnandi. Yuddy menerima pemberitahuan pemberhentian langsung dari Jokowi di Istana Merdeka semalam.

Yuddy yang datang ke Istana Merdeka sekitar pukul 19.00 WIB hanya sekitar 20 menit berada di Istana. Ditemui Presiden Jokowi dan Wapres JK, Yuddy mendapat kepastian bahwa masa tugasnya telah berakhir.

Yuddy keluar dari Istana Merdeka sekitar pukul 19.20 WIB. Dia kemudian keluar lewat pintu Gedung Wisma Negara. Yuddy tampak menumpangi golf car. Saat dijumpai, Yuddy tampak kebingungan.

"Ini, saya mau nyari, di mana ya?" kata Yuddy.

Saat ditanya perihal pertemuan di dalam, Yuddy menjawab singkat. "Biasa-biasa saja," katanya.

Apa ada pembahasan reshuffle?

"Biasa-biasa saja, persiapan rapat kabinet besok," kata Yuddy sambil senyum.

detikcom sudah mencoba menghubungi Yuddy Chrisnandi. Namun, Yuddy tidak menjawab telepon dan juga tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan.

Selain itu, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan juga terkena reshuffle. Namun, Luhut tak dicopot, melainkan hanya digeser untuk menduduki posisi lain yang masih selevel, yakni menteri koordinator. Posisi yang ditinggalkan Luhut dikabarkan akan diisi oleh seorang purnawirawan jenderal.

Beberapa nama baru dikabarkan juga akan masuk ke kabinet menggantikan menteri yang dicopot. Selain itu, beberapa menteri digeser posisinya.

Presiden Joko Widodo akan menjelaskan secara lengkap soal reshuffle ini siang nanti pukul 14.00 WIB di Istana Kepresidenan.

copy dari : detik.com