Rusaklah Negeri Ini dipimpin Petruk Oey yang dikendalikan Big Mama !
baratanews - 15 maret 2016
Bung Karno dikenal sebagai penggali dan penemu Pancasila namun tidak serta-merta anak-anaknya Bung Karno semuanya Pancasilais.
Rachmawati soekarnoputri yang merupakan salah satu putri Bung Karno
pernah berkomentar keras tentang Kakaknya Megawati dalam beberapa kali
pertemuan dirumah kediamannya di Jatipadang pasar Minggu, “Mega itu
cuma anak biologis Soekarno,bukan anak Ideologi Soekarno,” Ujarnya.
Memang BIG Mama pernah jadi Presiden RI, tapi justru malah Mencederai Rakyat, Bangsa dan Negara.
Mega ditolak menjadi Presiden RI oleh SI-MPR 1999 namun lewat suatu Pemilihan kontroversial Mega selamat menjadi Wapres.
Dan atas Rekayasa AS bersama AR, BIG-Mama bisa naik menjadi Presiden.
Selama jadi Presiden, Sang Big Mama bukan menciptakan kesejahteraan
malah menciptakan Skandal Super Mega yang sebagian besarnya tidak pernah
tuntas di usut.
Beberapa skandal berikut telah melibatkan Mega dalam kapasitasnya sebagai Presiden waktu itu,yaitu :
- Skandal membangun POROS KOMUNIS Jakarta-Beijing-Moscow-Pyongyang;
- Skandal INDOSAT
- Skandal Korupsi SUKHOY
- Skandal INPRES 8/2002; dan
- Skandal UU PERBURUHAN/Outsourcing
Skandal yang terbesar adalah INPRES 8/2002, yang dikenal dengan Inpres Release & Discharge yang meliputi :
- PEMBEBASAN TAIPAN Bank-bank korban Krismon dari penangkapan dan Hukuman, padahal Taipan-taipan itu ME-MARK-UP nilai asset-aset mereka dari Rp75 trilyun menjadi 430 trilyun.
- PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI sebesar 60-70 trilyun Rupiah/thn dari APBN kepada para Taipan-taipan tersebut TANPA BATAS WKT dan pmbayaran sudah terjadi sejak 2003 sampai sekarang.
Sri bintang Pamungkas menuturkan kepada saya bahwa sejak awal
Pilpres Big Mama aktif memasarkan Joko Oey ke asing agar menjadi
pemimpin NKRI,dan hasilnya rusaklah negeri ini dipimpin proxy PETRUK
edan.
Rezim Proxy ini memberangus nalar rakyat dengan pencitraan yang merusak akal dan pemikiran rakyat.
Tidak ada jalan lain,tarik Mandat Jokowi dan luruskan kiblat Bangsa segera kembali ke UUD45 dan Pancasila yang asli.
Penulis
Eka Gumilar Ketua
Barisan Putra Putri Indonesia
copy dari : bataranews.com