Kamis, 03 Maret 2016

Yusril: Berat kalau Orang Hebat Melawan Orang Sakti

kompas - Kamis, 3 Maret 2016 

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menanggapi pujian dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai dirinya yang dikatakan hebat oleh Ahok.

Menurut Yusril, ia tidak merasa hebat seperti apa yang dilontarkan Ahok. Namun, Yusril berterima kasih atas pujian itu dan balas memuji Ahok sebagai orang hebat dan sakti.

"Jadi orang sakti melawan orang hebat itu rada berat ya. Karena sehebat-hebatnya orang yang hebat masih kalah dengan orang yang sakti," ujar Yusril seusai acara musyawarah kerja PKB DKI Jakarta di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).

Lebih lanjut, Yusril menjelaskan, orang hebat perlu menunjukkan kehebatannya melalui cara dia menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Namun, orang sakti tidak perlu melakukan sesuatu untuk menunjukkan kehebatannya.

"Kalau orang sakti, enggak perlu berbuat apa-apa. Duduk-duduk saja, tenang-tenang saja, karena dia kebal atas segala hal, ya dia selamat, dia escape tanpa berbuat apa pun. Nah, itulah Pak Ahok," ucap Yusril.

"Jadi, berat juga kalau orang hebat melawan orang sakti. Mungkin orang sakti itulah yang bisa memenangkan pertarungan. Nanti kita lihat saja pertarungannya seperti apa," ucapnya.

Sebelumnya, Basuki menyebut Yusril merupakan orang hebat. Bahkan, kata Basuki, Yusril memiliki segudang pengalaman.

"Pernah mau jadi capres, pernah jadi ketum partai (Partai Bulan Bintang), pernah jadi menteri, pernah mau ditangkap sama jaksa, tetapi dia bisa berhasil enggak salah kok, lolos kan," kata Basuki dengan nada menyindir.

Yusril juga menyebut Ahok sebagai orang sakti. Ia menanggapi pernyataan Basuki atau Ahok yang sebelumnya menyebut Yusril sebagai orang hebat.

Copy dari : kompas.com