Di era Global, khdpn manusia kian trbuka. 5 hal jd pgangan: Nasionalisme, cinta tanah air. Pngakuan realitas prbedaan& pluralisme. Trbuka brgaul dg prinsip inklusivisme. Temukn prsamaan nilai universalisme. Agar tdk sesat jalan prlu kitab rujukn bragama & konstitusi brnegara.
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 6, 2020
Mski blm rsmi, vote count di Pnsylvania hasilkn Biden trpilih jd Pres. SELAMAT utk rkyt AS. Kini trctat 2 Pres trpilih dg belah bgs jd 2 dg panas, RI & AS. Baik utk saling blajar atasi polarisasi. Bhkn jd momen rkonsiliasi dunia dr konflik rasial, politik identias & Islamophobia.
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 7, 2020
Joe Biden pnganut Katolik ke2 stlah Kennedy trpilih jd Pres AS, negara dg penduduk Protestan trbesar di dunia. Kemala Harris prempuan &wrga kulit hitam prtama trpilih jd Wapres. Ini antitesis thdp mluasnya praktk politik idntias, knflik rasial &bhkan kbencian antar agama di dunia
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 7, 2020
Akhirnya, akhlaq, adab, karakter, manner & kualitas-integritas perilaku pemimpin menentukan sikap warga dlm memilih. Inilah contoh air mata nurani yg tulus & mencerahkan. https://t.co/uOcTnQy83s
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 7, 2020
Tdk dipisah tp ckp dibedakn &jngn cmpuraduk. Pmisahn/skularisme bnyk ditolak &skrg sdh brubah. Paling ekstrim jd komunis atau ekstrim spt Prancis &Turki Ataturk. Ada yg mderat spt AS. Tp s/d kini msih bnyk agama negara Yahudi, Katolik, Ortodox, Islam dll. Tp RI yg pokok Tuhan YME https://t.co/zzPKXufO0I
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 8, 2020
Trust is the ideal key to success. https://t.co/zW7mU5ACZG
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 8, 2020
Jimly Asshiddiqie: Kemenangan Joe Biden-Kamala Harris Antitesis Praktik Politik Identitas
08 November 2020
Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris di Pilpres Amerika Serikat 2020 merupakan momentum untuk rekonsiliasi dunia dari konflik rasial, politik identitas, dan Islamophobia.
Begitu tutur anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie menanggapi perhitungan di Pennsylvania yang dimenangkan Joe Biden dan memastikannya mendapat 273 suara elektoral. Biden dipastikan jadi mengalahkan Donald Trump lantaran untuk jadi pemenang pilpres hanya butuh 270 suara elektoral.
“Selamat untuk rakyat AS. Ini baik untuk saling blajar atasi polarisasi,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (8/11).
Dia menerangkan bahwa Joe Biden merupakan penganut Katolik kedua yang berhasil menjadi presiden AS. Adapun penganut Katolik pertama yang jadi presiden adalah John F. Kennedy.
Kemenangan Biden menjadi menarik lantaran Amerika Serikat merupakan negara berpenduduk Protesran terbesar di dunia.
Sementara Kamala Harris, sambung Jimly, adalah perempuan dan warga kulit hitam pertama yang terpilih menjadi wakil presiden.
“Ini antitesis terhadap meluasnya praktik politik identitas, konflik rasial, dan bahkan kebencian antar agama di dunia,” tutup mantan ketum ICMI itu.
copy dari RMOL