Polling Pagi!— ㅤㅤㅤ (@KingPurwa) April 27, 2019
Setuju kah omongan prof @mohmahfudmd ini sdh offset, kelas buzzer, dan provokator yg nyata?
Setuju 👉 RT dan Like
Setuju sekali 👉 RT dan Like
Survei: Jokowi Unggul di Kalangan Lulusan SD, Prabowo di Sarjana https://t.co/wNRqOc7B3H
pic.twitter.com/BMevmI5vgF
Sy katakan DULU-nya krn 2 alsn: 1) DULU DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, DULU PRRI di Sumbar, DULU GAM di Aceh, DULU DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel. Lht di video ada kata "dulu". Puluhan tahun terakhir sdh menyatu. Maka sy usul Pak Jkw melakukan rekonsiliasi, agar merangkul mereka. https://t.co/IKfwQaiczu— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 28, 2019
Jokowi menang di provinsi yg dulunya sarang PKI alias ekstrim kiri radikal. Bahkan pemilu 1955 PKI menang di Jateng ..— Djamaludin Malik (@MalikDjamaludin) April 28, 2019
Rupanya Jokowi mendapat dukungan dari anak-cucunya PKI ..
Hiyy
update posting : 2 Mei 2019Sekedar meluruskan Prof Mahfud. PRRI/Permesta bukan pemberontakan dg ideologi agama. Pemimpin perlawanan Kol Simbolon (Medan), Letkol A.Husein (Padang), Letkol Ismail Lengah (Riau), Kol Kawilarang dan Lekol V. Samual (Sul-Ut). Tidak ada hubungannya denga daerah Islam garis keras. https://t.co/E9NSPtrK04— Karni ilyas (@karniilyas) April 28, 2019
Hai tuips, selamat pg. Selamat jumpa lg stlh 3 hr sy tdk mebuka Twitter. Sy membayat hutang melaksanakan tugas2 yg tertunda di kampus. Tetapi sy mengikuti kontroversi atas istilah "garis keras" (hard liner) yg sy lontarkan dgn niat mengajak rekonsiliasi. Berikut penjelasan saya:
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 30, 2019
Daripada sy dituding "mau membelokkan isu" dari kecurangan pemilu maka sy takkan memperpanjang polemik. Mari kita kawal sj ber-sama2 proses pemilu ini krn jalannya msh panjang. Semua hrs mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi hrs selalu diimbangi hukum (nomokrasi)
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 30, 2019
Arti garis keras di dlm literatur " is an adjective describing a stance on an issue that is inflexible and not subject to compromise". Arti ini tak bs dicabut krn sdh jd term dlm ilmu politik scr internasional. Tp bg yg salah memahami penggunaan istilah ini sy minta maaf.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 30, 2019
Sebagaimana disampaikan Prof. @RamliRizal: Snouck menyebut pejuang2 Islam sbg Islam ekstrimis "garis keras". Pejuang kemerdekaan dicap "garis keras".
— Dwi Estiningsih (@estiningsihdwi) May 1, 2019
Kita tentu paham maksud sebenarnya dari "garis keras"
Mohon disudahi 🙏
--
Ref: Prof. Ahmad Mansur, "Api Sejarah" hal 272 pic.twitter.com/ltvcthM2aS