Selasa, 31 Januari 2017

Ahok Tidak Menyesal



Selasa, 31 Januari 2017

Meskipun sudah menjadi terdakwa dan kini sedang diadili dalam kasus dugaan penistaan agama, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak menyesal. Bahkan dia akan mengucapkan hal sama apabila itu diulangi lagi.

“Aku engga pernah regret (menyesal). Jadi kalau kamu ulang lagi di Kepulauan Seribu, saya akan mengatakan yang sama persis. Karena saya engga ada niat menghina dan menista agama Islam,” kata Ahok, dalam wawancara dengan Televisi Aljazeera, Sabtu (28/1) dan juga sudah disiarkan secara luas termasuk di Youtube.

Ahok mengatakan kalau pun dirinya meminta maaf, itu karena budaya di Indonesia yang harus santun. “Kalau saya lewat di depan anda pun saya harus permisi, jadi memang kita harus minta maaf seperti itu,” katanya.

Masalah ini muncul, kata Ahok, karena ucapannya di Kepulauan Seribu diedit oleh seseorang bernama Buni Yani dan diedarkan pada saat menjelang Pilkada. Padahal dirinya sudah lama mengatakan hal sama, bahkan menerbitkan itu dalam sebuah buku pada 2008. Sampai saat ini buku itu beredar bebas dibaca orang dan tidak dilarang.

“Tapi karena Pilkada ucapan itu jadi masalah. Jika dilihat, sebenarnya orang-orang yang melaporkan saya satu dan yang lainnya punya saling keterkaitan. Kalau saya nggak ikut Pilkada tak ada kasus ini,” kata Ahok.

Ahok mengaku punya sempat diberitahu Presiden ke-4 Abdurahman Wahid yang menyebutkan bahwa Al Maidah itu tidak ada kaitannya dengan kepala daerah. Karena itu dimaksudkan untuk wali atau kyai. Sedangkan gubernur itu pelayan atau adminstratur.

Basuki Tajahaja Purnama alias Ahok menjadi tersangka karena ucapannya yang mengutif mengutip Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu 27 September 2016.(*)

copy dari : poskotanews.com