Rabu, 30 Maret 2016

Takaran Konsumsi Gula Maksimal 25 Gram Per Hari

 
Pada tanggal 31 Maret 2016 09:29 - Selamat Pagi Indonesia - Acara di metro tv
Bincang-bincang bersama pakar kesehatan dr. Tan Shot Yen dengan tema "jeli membaca kandungan makanan". 
Takaran Konsumsi Gula Maksimal 25 Gram Per Hari.
Cermati kemasan makanan dan minuman sebelum mengkonsumsinya.

Issue gula dianggap sebagai biang keladi obesitas di banyak negara. Di Ingrris diwacanakan :
  • agar perusahaan makanan dan minuman menyertakan kandungan gula dalam setiap kemasannya.
  • agar pemerintah menerapkan batas atas penggunaan gula kepada para pengusaha.
  • memberikan denda kepada sejumlah rumah sakit yang masih menggunakan gula dalam porsi tinggi
Juga adanya rencana pengenalan tarif pajak baru yang dibebankan untuk minuman ringan dengan kadar gula berlebihan.  Pajak  akan diterapkan kepada minuman dengan kandungan gula di atas 5 gram per 100 mililiter air. Penerapan pajak ini rencananya akan  mulai diterapkan pada April 2018. Ini telah sukses dilakukan di Perancis, Belgia, Hungaria dan Meksiko. Kebijakan ini juga diharapkan sukses di Inggris

http://kabar24.bisnis.com/read/20160322/19/530414/pajak-gula-inggris-perang-melawan-obesitas

Kamis, 03 Maret 2016

Yusril: Berat kalau Orang Hebat Melawan Orang Sakti

kompas - Kamis, 3 Maret 2016 

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menanggapi pujian dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai dirinya yang dikatakan hebat oleh Ahok.

Menurut Yusril, ia tidak merasa hebat seperti apa yang dilontarkan Ahok. Namun, Yusril berterima kasih atas pujian itu dan balas memuji Ahok sebagai orang hebat dan sakti.

"Jadi orang sakti melawan orang hebat itu rada berat ya. Karena sehebat-hebatnya orang yang hebat masih kalah dengan orang yang sakti," ujar Yusril seusai acara musyawarah kerja PKB DKI Jakarta di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).

Lebih lanjut, Yusril menjelaskan, orang hebat perlu menunjukkan kehebatannya melalui cara dia menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Namun, orang sakti tidak perlu melakukan sesuatu untuk menunjukkan kehebatannya.

"Kalau orang sakti, enggak perlu berbuat apa-apa. Duduk-duduk saja, tenang-tenang saja, karena dia kebal atas segala hal, ya dia selamat, dia escape tanpa berbuat apa pun. Nah, itulah Pak Ahok," ucap Yusril.

"Jadi, berat juga kalau orang hebat melawan orang sakti. Mungkin orang sakti itulah yang bisa memenangkan pertarungan. Nanti kita lihat saja pertarungannya seperti apa," ucapnya.

Sebelumnya, Basuki menyebut Yusril merupakan orang hebat. Bahkan, kata Basuki, Yusril memiliki segudang pengalaman.

"Pernah mau jadi capres, pernah jadi ketum partai (Partai Bulan Bintang), pernah jadi menteri, pernah mau ditangkap sama jaksa, tetapi dia bisa berhasil enggak salah kok, lolos kan," kata Basuki dengan nada menyindir.

Yusril juga menyebut Ahok sebagai orang sakti. Ia menanggapi pernyataan Basuki atau Ahok yang sebelumnya menyebut Yusril sebagai orang hebat.

Copy dari : kompas.com