ORANG-ORANG DI BUMI INI MEMANG HEBAT-HEBAT. KELAKUANNYA ITU MACEM-MACEM. PENAMPILANNYA KEREN MEMUKAU. GAYANYA PUN BERANEKA SEBUTAN, DAN SEMUANYA MENCENGANGKAN. LHA MEREKA ITU MENIKMATI HIDUP ATAU BERGAYA HIDUP NIKMAT ?
Senin, 16 Juni 2025
Yang Terjepit Diantara Perang Bintang
Selasa, 03 Juni 2025
Adakah Keterbukaan, Mencari Tahu Keaslian Ijazah
Roy Suryo Ungkap Isi Pertemuan dengan UGM, Diperlihatkan Skripsi Jokowi
Saat aksi ini tiga orang perwakilan TPUA yakni Roy Suryo, Tifauzia dan Rismon Hasiholan sempat melakukan audiensi dengan pejabat Rektorat UGM.
Selasa, 15 Apr 2025
Ratusan orang yang menamakan dirinya sebagai Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggelar aksi mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi di UGM. Aksi ini digelar di Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4).
Saat aksi ini tiga orang perwakilan TPUA yakni Roy Suryo, Tifauzia dan Rismon Hasiholan sempat melakukan audiensi dengan pejabat Rektorat UGM dan Fakultas Kehutanan UGM.
Roy Suryo membenarkan adanya audiensi tersebut. Dalam audiensi itu, Roy Suryo menyebut eskalasi sempat meninggi karena ada beberapa hal yang ditanyakan perwakilan TPUA ke UGM. Pertanyaan ini diantaranya adalah keaslian ijazah Jokowi, skripsi Jokowi dan tempat KKN Jokowi.
Roy Suryo merinci dalam pertemuan itu akhirnya pihak UGM memperlihatkan skripsi milik Jokowi. Usai melihat langsung skripsi yang dibuat Jokowi ini, Roy Suryo menyebut ada sejumlah kejanggalan.
"Akhirnya ditunjukkan skripsinya. Skripsinya Jokowi memang ada perbedaan ketikan. Antara ketikan batang tubuh itu diketik dengan mesin tik biasa dan di depan itu dengan cetakan yang cetakannya itu tidak pada zamannya," ucap Roy Suryo.
"Pada lembar pengesahan itu tidak ada tanggal. Tidak ada lembar pengesahan dari dosen pengujinya. Meskipun dosen pengujinya bisa disebutkan tadi faktanya gak ada," lanjut Roy Suryo.
Skripsi Jokowi
Roy Suryo membeberkan dirinya akhirnya bisa melihat langsung skripsi Jokowi karena sebelumnya tidak bisa melihat langsung. Tak hanya melihat, Roy Suryo juga mengaku sempat memotret beberapa bagian skripsi tersebut.
"Saya sempat motret dan saya pegang. Di dalam skripsi itu tidak ada tanggalnya dan tidak ada lembar pengesahan dan tidak ada nama orang yang disebut-sebut sebagai Kasmujo di situ," tutur Roy Suryo.
Roy Suryo menambahkan dalam pertemuan itu pihaknya tidak bisa melihat langsung ijazah milik Jokowi. Roy Suryo mengungkapkan ijazah asli Jokowi itu tidak disimpan di UGM.
"Memang kita tidak bisa lihat ijazah asli karena ijazah aslinya tidak disimpan di kampus. Ijazah asli akan dilihat teman-teman yang besok akan bergerak ke Solo," tutup Roy Suryo.
copy dari merdeka com
:)
Pemilik Ijazah : Tidak Wajib
Alasan Pihak Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah Asli ke Publik
15 Apr 25
Intinya Sih...
- Tim Kuasa Hukum Jokowi menegaskan tidak akan menunjukkan ijazah asli ke publik tanpa perintah hukum.
- Pihaknya hanya akan memperlihatkan ijazah jika diminta pengadilan dan aparat penegak hukum.
- Kuasa hukum lainnya menyatakan bahwa Jokowi tidak memiliki kewajiban hukum untuk memperlihatkan ijazahnya selama tidak ada perintah hukum.
Disclaimer : Ringkasan ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)
Jakarta, IDN Times - Tim Kuasa Hukum Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo menegaskan tidak akan menunjukkan ijazah sarjana asli milik Jokowi ke publik tanpa tujuan yang jelas.Salah satu kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara menegaskan, pihaknya baru akan memperlihatkan ijazah asli Jokowi jika diminta pengadilan dan aparat penegak hukum."Kami bukan saja tidak mau menunjukkan, tapi sepanjang diminta oleh perintah pengadilan, oleh penegak hukum, termasuk misalnya andai kata kita juga melakukan upaya hukum, maka dengan sendirinya kami secara aktif akan menunjukkan itu kepada penegak hukum terkait," ucap Rivai dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/4/2025).
1. Dalam persidangan, hakim tidak mengabulkan permintaan penggugat menunjukkan ijazah asli Jokowi
Terlebih, kata Rivai, sejak dua tahun lalu pihaknya sudah mengkaji dan sepakat untuk tidak menunjukkan ijazah asli. Namun pihaknya mengaku sudah melihat langsung secara fisik ijazah asli tersebut.
Ia pun menjelaskan, alasan pihaknya tak menunjukkan ijazah Jokowi dalam persidangan sebelumnya.
"Dan dalam persidangan juga, beberapa persidangan dinyatakan juga oleh kuasa hukum penggugat, tolong tunjukkan dan tidak dikabulkan oleh hakim. Karena memang dari awal kami sudah melihat permintaan ini bukan untuk menguji kebenaran, lebih kepada untuk memojokkan dan kepentingan-kepentingan lainnya," tutur Rivai.
Rivai menyoroti keputusan Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan salinan ijazah Jokowi. Meski salinannya sudah diperlihatkan dan dikonfirmasi UGM, tetapi masih saja muncul isu baru lainnya.
"Terbukti, kajian kami terbukti pada saat kemarin dengan itikad baik pihak rektor dan dekan (dari UGM) menunjukkan baru salinannya, sebagai pihak yang menerbitkannya, yang terjadi bukan selesai, tapi yang terjadi adalah muncul isu baru," tuturnya.
"Font lah, foto lah, jadi ini sudah sesuai dengan dugaan kami, sehingga kami melihat ini hanya sekedar jebakan batman, tapi apapun itu kami menghormati, menghargai langkah yang dilakukan oleh pihak UGM, sebagai lembaga penerbit, mungkin iktikadnya baik, agar isu ini selesai. Tapi betul, dugaan kami yang terjadi adalah semakin snowball," tuturnya.
2. Pihak Jokowi akan sukarela menunjukkan ijazah asli jika diminta penegak hukum
Tim Kuasa Hukum Jokowi pun menjamin secara sukarela akan menunjukkan ijazah asli apabila diminta penegak hukum."Jadi sekali lagi, kami bukan saja tidak mau menunjukkan, tapi sepanjang diminta oleh perintah pengadilan, oleh penegak hukum, termasuk misalnya andai kata kita juga melakukan upaya hukum, maka dengan sendirinya kami secara aktif akan menunjukkan itu kepada penegak hukum terkait," tutur Rivai
3. Pihak yang minta ijazah Jokowi ditunjukkan tidak punya hak hukum
Sementara, kuasa hukum lainnya, Yakup Putra Hasibuan menjelaskan, sebenarnya kasus ini sangat sederhana. Namun ada pihak tertentu yang memunculkan narasi liar di publik. Seakan-akan karena Jokowi bersalah tidak memperlihatkan ijazah aslinya.
Ia pun mengimbau kepada pihak yang mendorong agar ijazah Jokowi ditunjukkan, bisa menempuh jalur hukum. Menurutnya, Jokowi tidak perlu memperlihatkan ijazahnya selama tidak ada kewajiban hukum.
"Lho kok ini jadi kayak adu tinju? Siapa yang takut, siapa yang berani? Bukan seperti itu kan. Ada kewajiban hukum, ada hak hukum. Bapak Jokowi tidak memiliki kewajiban hukum apapun," tegas dia.
"Tidak ada kewajiban hukum apa pun untuk memperlihatkan ijazah itu kepada pihak manapun. Dan pihak yang selama ini meminta meramaikan di sosial media juga tidak memiliki hak hukum apapun untuk meminta itu kepada Pak Jokowi. Kalau ingin diberikan hak silakan ajukan melalui pengadilan. Kalau pengadilan memerintahkan Pak Jokowi untuk memperlihatkan, oh sudah pasti langsung kita perlihatkan," jelas Yakup.
copy dari : IDN Times