Senin, 19 Desember 2022

Kesakralan bagi Darah Biru

Menganut keyakinan dan kepercayaan itu memang ada penganutnya. Dalam melindungi budaya kraton tentunya ada beberapa tokoh yang berkepentingan atas penghormatan terhadap nilai-nilai sakral yang dipercaya bernilai luhur sebagai cermin peradaban dan tingginya tingkat kebudayaan yang dicapai.

Namun keluhuran tersebut belum tentu diikuti oleh para pangeran atau penguasa internal istana (kraton).

Fenomenanya pernikahan anak Presiden Jokowi menggunakan fasilitas sakral yang ada di kraton Mangkunegoro Surakarta itu diijinkan dan telah dilaksanakan. Sementara keluarga Jokowi itu bukan trah kraton. Maka itu sekelompok budayawan jawa melalui akun twitter @salimfillah (Salim A. Fillah) menyampaikan pesan bahwa hal itu sebagai sesuatu yang tidak sepantasnya. Tidak semestinya (bukankah meminta sesuatu yang bukan haknya itu memang tidak patas?).

Bagi sementara awam, dinilai wajar tidak mempermasalahkannya. 

Apakah yang digunakan sebagai tempat tanpa ada deklarasi dalam prosesi yang dipersyaratakan dianggap sebagai makna yang berbeda (dari prosesi khusus bagi trah kraton) ?

Mengapa hal itu terjadi ? Entahlah. Beberapa berita di twitter antara lain menggambarkannya sebagai berikut :