Kamis, 18 November 2021

Ustad Farid Okbah, Kan Pernah Bertemu dan Doakan Jokowi

Al Chaidar: Sejak 2007 Jamaah Islamiyah Sudah Bukan Lagi Organisasi Teroris


17 November 2021

Penangkapan tiga orang terduga teroris Farid Okbah, Zain An-Najah dan Anung Al-Hamat oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror di Wilayah Bekasi, Jawa Barat, terus menjadi perbincangan publik. Terlebih, salah satu dari tiga orang itu adalah anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Menanggapi hal itu, pengamat terorisme Al Chaidar menilai Zain An-Najah dan Farid Okbah belum kuat untuk didefinisikan sebagai teroris hanya karena terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.

Ustadz Zain dan Farid Okbah bukan teroris. Jamaah Islamiyah (JI) sudah bukan lagi menjadi organisasi teroris," kata Chaidar kepada Kantor Berita Politik RMOLsesaat lalu di Jakarta, Rabu sore (17/11).

Chaidar menuturkan, JI sudah empat kali mengalami transformasi. Transformasi itu juga membuat organisasi ini berbeda dengan JAD, MIT dan ISIS yang masih bergerak sebagai gerakan terorisme.

Dosen Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh itu lantas mengurai bahwa pada tahun 1992 hingga 1998, JI merupakan organisasi jihadis yang berusaha membebaskan dan membantu negara negara muslim yang dijajah seperti Afghanistan, Mindanao, Pattani, Palestina.

Orientasi itu berubah pada tahun 1999 hingga 2007. Organisasi cenderung melakukan aksi teror. Sejumlah pemboman terindikasi melibatkan JI, bahkan hingga WTC di USA.

Kemudian pada 2008 hingga 2013 JI menjadi organisasi dakwah dan meninggalkan operasi operasi teror di berbagai wilayah.

Sementara 2013 hingga sekarang, JI menjadi organisasi humanitarian dengan mendirikan Syam Organizer, HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia), One Care, ABA, dan sebagainya.

"Sudah sejak 2007 akhir mereka memutuskan untuk tidak lagi bergerak dalam operasi terorisme. Densus 88 masih mempercayai perspektif lama tentang JI," tuturnya.

Namun begitu, Chaidar menyebut aliran dana dari Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) ke Ustaz Farid Okbah mungkin saja adanya.

"Tapi kalau untuk membeli bom dan senjata, itu pasti ngarang," sambungnya.

"JI konsisten kok dengan janji mereka sejak 2007. Saya lihat tak ada pengingkaran terhadap janji itu," demikian Chaidar.

Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Bekasi Jawa Barat pada Selasa kemarin (16/11). Mereka adalah Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah, pengurus MUI Zain An-Najah, dan Anung Al-Hamat

copy dari : RMOL

Terkejut Dengar Ustad Farid Okbah Ditangkap Densus 88, Al Chaidar: Kan Pernah Bertemu dan Doakan Jokowi


18 November 2021

Dai terkenal Ustad Farid Okbah ditangkap tim penyidik dari detasemen 88 anti teror lantaran diduga menjadi bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah.

Ustad Farid Okbah dikatakan mendapatkan dana amal dari Yayasan Abdurrahman Bin Auf di Lampung, yang diduga yayasan tersebut dari Jemaah Islamiyah.

Hal itu disampaikan Dosen Antropologi Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar, dalam diskusi series Tanya Jawab Cak Ulung dengan tema "Ada Teroris di Indonesia?", Kamis (18/11).

"Itu mengejutkan sekali bagi saya karena saya mengenal Ustad Farid Okbah itu sangat baik," ujar Al Chaidar dalam pemaparannya melalui kanal siaran Kantor Berita Politik RMOL.

Al Chaidar mengenal Ustad Farid Okbah sebagai ulama yang pernah 10 tahun di Afghanistan, dan memiliki jejaring persahabatan yang cukup intens dengan orang-orang JI.

"Dan beliau juga sangat dekat dengan Taliban yang saat ini sudah menguasai Afghanistan," ucap Al Chaidar.

Al Chaidar mengatakan, Farid Okbah dikenal sebagai ustad yang emosinya sangat terjaga dalam menyampaikan dakwahnya, lantaran dia merupakan murid langsung dari seorang ulama ternama di kalangan kaum Salafiyah.

"Beliau setahu saya, setahun lalu itu juga mengejutkan saya. Beliau mendirikan Partai Dakwah Rakyat Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi, imbuhnya.

Pihaknya mengatakan Ustad Farid Okbah sempat memberikan nasihat kepada Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya di Istana Negara. Oleh karena itu dia mengaku terkejut dengan ditangkapnya Ustad Farid Okbah oleh Densus 88 antiteror.

"Bahkan beliau memberikan lima nasehat kepada Presiden Jokowi untuk melakukan shalat agar bertindak adil, agar bertindak menyejahterakan rakyat dan sebagainya," tuturnya,

"Itu sebuah kemajuan yang luar biasa, karena beliau saya kenal sebagai tokoh pendakwah yang sangat lurus, dan bisa diterima dan juga sudah mendirikan partai politik," demikian Al Chaidar.

copy dari : RMOL



Tuduhan Robby Sugara pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Ciputat atas peran Ustd Ahmad Zain An-Najah sebagai "jenis kelompok ketiga" JI
... yg karakternya tidak setuju dengan aksi bom Bali tapi tidak ikut membantu aparat pemerintah, mereka, dikatakan Robby masih tetap menyatakan diri sebagai anggota Jamaah Islamiyah dan sebagian membuat kelompok organisasi baru yang muncul ke publik dan sebagian lain masih tetap di JI dan berusaha tetap membangkitkan JI.


selengkapnya : RMOL

Selasa, 09 November 2021

Benarkah ekspresi ini keluh kesah orang Indonesia Hari Ini ?

 ðŸ‡®ðŸ‡© INDONESIA HARI INI

• Bayar listrik tepat waktu, PLN terlilit utang 500 T.
• Bayar BBM cash, Pertamina  terlilit Hutang 600 T.
* Beli gas cash, PGN bangkrut lalu dijual ke Singapura
* Naik Kereta Bayar Cash, PT KAI terlilit utang
* Langganan air tepat waktu, PDAM bangkrut
* Beli pupuk cash, Pusri bangkrut
* Beli semen cash, PT Semen Indonesia bangkrut
* Beli beras cash, petani tetap miskin
* Beli ikan cash, nelayan tetap miskin
• Bayar asuransi tepat waktu,  Asuransi Bumiputra & Jiwasraya bangkrut
• Bayar tiket Garuda mahal, Garudanya bangkrut.
• Bayar pajak rajin, APBN jebol
* Denda pajak juga dibayar, APBN defisit
* Beli pulsa telpon cash,  Telkom megap megap
* E-toll selalu diisi, BPJT terlilit utang
• Bayar Uang Haji Lunas, jemaah gak bisa berangkat.
* Umroh bayar cash, jemaah nunggu dgn ketidakjelasan
• Rakyat susah & menderita saat Pandemi, harta pejabatnya malah bertambah.
* Rakyat bunuh bunuhan rebutan sejengkal tanah, BPN obral jutaan hektar ke oligarki.
• Sejak 14 abad yang lalu,  umat Islam nyaman beribadah. Baru di era ini dituduh radikal, intoleran, dan anti-NKRI

SUNGGUH IRONIS MAU NANGIS TAKUT DIBILANG HOAKS

Ini Nyata Bukan Halusinasi & semua Kompak terjadi dimasa 2 Periode Kepemimpinan Jokowi Presiden.

APALAGI YANG MAU DIBANGGAKAN & TIDAK ADA 1 PUN BUMN YANG UNTUNG(kalau ada minta tolong sebutkan dengan data bukan kata²).

Kalau memang tidak Mampu ya sudah Lambaikan Tangan didepan Kamera biar nanti Team Dunia Terbalik yang akan Jemput 🤭, _tapi ingat jangan Minta Tambah Periode lagi ya

#Rakyat_Cerdas.
#Salam_Akal_Sehat.
#Jangan_Lupa_BerDoa.