Abdillah Onim menyesalkan sikap pemerintah Indonesia yang mengizinkan
atlet penjajah Zionis Israel, Misha Zilberman masuk ke Indonesia.
Padahal, warga Gaza, Palestina saja tidak mudah masuk ke Indonesia,
tapi atlet negara teroris pembantai bocah Palestina bisa dapat visa
kunjungan ke Indonesia. (Baca: Menlu Indonesia Pernah Ditolak Israel, Tapi Atlet Israel Diizinkan Masuk ke Indonesia)
Abdillah Onim mengisahkan pengalamannya yang sempat hendak ditolak
dan nyaris dideportasi ketika tiba di Terminal II, Bandara Soekarno
Hatta.
“Kata petugas bandara Soeta, mereka ini dideportasi saja malam ini,
sembari menunjuk ke arah istri dan putriku,” ujar Onim dalam rilisnya
yang diterima redaksi Panjimas.com, pada Rabu (12/8/2015).
Di tahun 2012, bang Onim bersama anak istri berkunjung ke Indonesia,
semua berkas sudah siap atas bantuan KBRI Kairo. Dalam kunjungan ke
berbagai wilayah di Indonesia dalam rangka menghadiri undangan baik NGO
maupun pemerintah RI/Kemenlu ketika itu. Saat itu saya dan istri
mendapat undangan ke Malaysia, setelah menghadiri udangan ke beberapa
daerah di Malaysia, kami pun kembali ke Indonesia. Saya pun tidak
mengetahui bahwa harus urus visa kunjungan lagi untuk anak istri.
Setibanya di bandara Soekarno Hatta.
Istri dan putri Onim dianggap imigran gelap dan dikurung di ruangan
khusus. Saat itu datang seorang kepala petugas, dengan tanpa beradab dia
mengatakan, “mereka ini dideportasi segera malam ini yaitu jam 10 malam
WIB,” demikian kata petugas.
Mereka tidak sadar bahwa selama saya di Jalur Gaza Palestina, sangat peduli dengan Nasib TKW Asal Indonesia hingga saat ini.
“Saya pun tidak terima dan mengatakan hati-hati kalau bicara, itu
anak dan istri saya dan saya Asal Indonesia. Apa tidak ada kata yang
lebih sopan pak, sembari menunjukkan ID card Journalist Internasional.
Serentak dia bilang oh istri dan anak Bapak Abdillah Onim. Ok kita urus
dan tidak perlu dideportasi,” dia perintahkan ke anak buahnya.
Hingga saat ini saja NGO asal Indonesia yang membawa bantuan ke Gaza
tidak diijinkan oleh pemerintah Zionis Israel, masa Indonesia menerima
atlet asal bangsa Zionis? “Saya tidak habis pikir. Kok bisa sih, heran?”
ujarnya.
Onim yang mendedikasikan waktu dan hidup nya untuk bangsa Palestina, 8
tahun sudah wilayah Gaza yang masih di blokade oleh zionis Israel. Akan
tetapi sangat di sayangkan, alangkah malunya Indonesia menerima atlet
asal Zionis Israel. Yunani saja pernah menolak atlet asal Zionis Israel
ikut pertandingan, masa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai hak
dan kemanusiaan menerima mereka, padahal Indonesia dikenal dunia sangat
santun, terkenal dengan jumlah muslim terbesar di dunia.
Perlu di ingat bahwa hingga kini kondisi masjid Al-Aqsha Al-mubarok
kiblat pertama Umat Islam Dunia, termasuk kiblat Umat Islam di seluruh
Nusantara juga, masih dinodai, di serang oleh zionis Israel.
“Ya Allah, apa yang yang mesti kami jawab jika diakhirat nanti Engkau
bertanya: apa yang sudah anda perbuat di saat masjid Al-Aqsha
Al-mubarok dinodai oleh yahudi Israel? Apa yang engkau lakukan saat
umatku dan saudara di Palestina dizalimi oleh musuh Islam yaitu zionis
Israel?
Mewakili Muslim Indonesia di Jalur Gaza Palestina, dengan rasa malu
dan sangat menyesal saya ucapkan kepada rakyat Palestina; Tolong Maafkan
Kami. Allah Musta’an,” tutupnya. [AW]
copy dari : http://panjimas.com/news/2015/08/13/atlet-penjajah-israel-masuk-indonesia-abdillah-onim-saya-malu-maafkan-kami-rakyat-palestina/
----
According to AFP, the secretary general of BWF Thomas Lund visited
Zilberman in Singapore to help him in obtaining an Indonesian visa to
participate in the championship, which will help to gain points
necessary to qualify for the 2016 Rio Olympic Games.
http:// www.antaranews.c om/en/news/ 99927/ world-badminton- championship-is raeli-player-le aves-after-losi ng-match
http://